Kajian Tematis al-Qur'an
& as-Sunnah #276
ILMU dan AMAL
Suatu amalan yg dibangun tanpa dasar ilmu akan mendatangkan kerusakan dan bukan kebaikan.
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz mengatakan, "Brgsiapa yg beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan
membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan". (Al Amru bil Ma'ruf wan Nahyu 'anil
Mungkar, hal. 15)
Rasulullah saw bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
"Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim". (HR. Ibnu Majah no:224, dan lainnya
dari Anas bin Malik)
Al Fahmu mendahului al 'Amal, pahami dulu dgn ilmu stlh faham baru beramal, agar amal tdk sia sia
krn tdk sesuai dgn sunnah.
Peringatan Rasulullah saw, "Brgsiapa yg beramal bukan diatas petunjuk kami, maka amalan tersebut
tertolak." (Muttafaqun alaihi, dari lafazh Muslim)
Pesan Allah swt, “Apa yg diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yg dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah”. (Q.S. Al-Hasyr:7)
Ibadah yg tdk ada tuntunan dari Rasulullah adalah berasal dari Hadits Dhoif dan Palsu yg
disangkutkan kpd Rasulullah saw seolah-olah Rasulullah mengatakan dan melakukannya pdhl
Rasulullah saw tdk mengatakan dan tdk melakukannya.
Lalu utk apa kita mengamalkan Hadits Dhoif, ibadah yg berasal dari hadits shahih saja banyak yg blm
kita kerjakan.
Bersedikit ibadah dalam Sunnah lebih baik daripada berbanyak ibadah namun tdk sesuai Sunnah
Brgsiapa yg menganggap
baik suatu amalan (padahal tdk
pernah dicontohkan oleh Rasulullah) berarti dirinya telah menciptakan hukum syara (syari’at)
sendiri.
Mari kita belajar sunnah-sunnah Rasulullah saw dan mari beramal sesuai sunnah Rasulullah saw agar
selamat dunia dan akhirat.
Salam !