KTQS # 218 RINGKASAN TATA CARA SHALAT GERHANA

Kajian Tematis al-Qur'an

& as-Sunnah #218

(*) RINGKASAN TATA CARA SHALAT GERHANA

[1] Berniat di dalam hati dan tdk dilafadzkan krn melafadzkan niat termasuk perkara yg tdk ada

tuntunannya dari Nabi kita saw dan beliau jg tdk pernah mengajarkannya lafadz niat pd shalat

tertentu kpd para sahabatnya.

[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca

surat sambil dikeraskan suaranya, bukan lirih sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: ”Nabi saw

mengeraskan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

[4]Kemudian ruku’.

[5]Lalu bangkit dari ruku’ (i’tidal).

[6]Stlh i’tidal ini tdk langsung sujud, namun dilanjutkan dgn membaca surat Al Fatihah dan surat.

[7]Lalu ruku’ kembali (ruku’ kedua)

[8]Lalu bangkit dari ruku’ (i’tidal).

[9]Lalu sujud, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

[10]Lalu bangkit dari sujud dan mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama.

[11]Salam.

[12]Stlh itu imam menyampaikan khutbah yg menganjuran utk berdzikir, berdo’a, beristighfar dan

sedekah.

(Disarikan dari HR. Bukhari no. 1044)

PESAN KHUTBAH RASULULLAH SAAT GERHANA :

" 'Wahai umat Muhammad! Demi Allah, seandainya kamu mengetahui apa yg saya ketahui, niscaya

kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis'. (Karena tahu ngerinya adzab kubur dan pedihnya

siksa neraka)

Kemudian beliau memerintahkan mereka berlindung dari azab kubur." (HR. Muslim)

TAKUT & MOHON AMPUNLAH pada Allah saat Gerhana, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita

semua.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *