KTQS # 187
IDUL ADHA & SHAUM ARAFAH IKUT SIAPA?
Shahih Muslim, dari Aisyah ra, dari Nabi saw bersabda: “Tidak ada suatu hari yg Allah swt lebih banyak membebaskan seorang hamba dari api neraka melainkan hari Arafah. Sesungguhnya Allah swt mendekat dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat-Nya seraya berkata, “Apa yg mereka inginkan? ( tentu Aku kabulkan).” Dari Abu Qatadah ra berkata: “Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari ‘Arafah?” Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun lalu dan tahun yg akan datang”. (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan keutamaan besar hari arafah. Hanya saja hadits ini difahami oleh sebagian orang bahwa puasa arafah harus ikut arafah, alasannya karena Nabi saw menamainya dgn nama arafah.
Namun pemahaman ini rancu:
1. Syaikhul islam ibnu Taimiyah ditanya ttg org yang melihat hilal dzulhijjah di kota Madinah dan berbeda dgn saat wukuf diarafah. Beliau menjawab harus ikut keputusan ihlal setempat berdasarkan hadits: “Puasa pada hari kamu semua berpuasa..dst. (Lihat majmu’ fatawa 25/202-208).
2. Orang-orang arab biasa menamai tahun atau hari dengan kejadian besar yg terjadi di hari itu, seperti tahun gajah, hari bu’ats, demikian pula hari arafah. Jadi tdk bisa difahami harus ikut arafah dgn penamaan hari arafah.
3. Bila harus ikut arafah, maka di zaman dahulu yg tekhnologinya tdk secanggih sekarang, betapa sulitnya bagi yg tinggal di negeri yang amat jauh utk mengetahui kapan hari arafah di arafah. Seperti pernah terjadi di masa daulah fathimiyyah, tdk ada orang yg wuquf di arafah lalu mana yg menjadi patokan? Bila dikatakan saudi menjadi patokan, pdhl ru’yah hilal berbeda beda berdasarkan ijma’ ulama.
KESIMPULANNYA bahwa berpuasa arafah dan beriedul adha tetap mengikuti negeri masing-masing.
SHAUM SABTU DILARANG?
Banyak beredar broadcast ttg larangan shaum di hr sabtu krn mirip yahudi sehingga shaum arafah hrs diikuti dgn shaum 1 hr sblm / ssdh sabtu. Ini menyesatkan, krn shaum arafah adalah shaum yg berdiri sendiri dan bukan ditentukan oleh hari tp oleh tgl yaitu tgl 9, jd harinya apapun tdk masalah. Sedangkan hadits yg melarang puasa pd hr Sabtu adalah hadits yg lemah krn mudhtorib. “Janganlah engkau berpuasa pada hari Sabtu kecuali puasa yang diwajibkan bagi kalian.”[HR. Abu Daud , At Tirmidzi, Ibnu Majah] Abu Daud mengatakan bahwa hadits ini mansukh (telah dihapus).
SHAUM ARAFAH : FAEDAHNYA 2 TAHUN
Supaya lebih mantap shaum arafahnya kita kaji lagi ya tentang shaum arafah… Anas bin Malik pernah mengatakan, “Hari Arafah lebih utama dari 10.000 hari-hari lainnya.” [Latha-if Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali]
Siapa saja yg berpuasa ketika itu akan mendapatkan ampunan dosa utk 2 tahun, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Puasa hari arafah (9 dzulhijah) menebus dosa setahun yg lalu dan setahun yg akan dtg dan puasa asyura (10 muharram) menebus dosa setahun yg telah lewat.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud)
“Di antara hari yg Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah.” [HR. Muslim no. 1348, dari ‘Aisyah]
“Sebaik-baik doa adalah doa pd hari Arafah. Dan sebaik-baik yg kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yg berhak disembah kecuali Allah semata, tdk ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yg menguasai segala sesuatu).” [HR. Tirmidzi]
Mari kita raih keutamaan hr Arafah yakni ampunan dosa selama 2 thn dgn berpuasa di hari itu. Shaumnya hanya 1 hari, namun faedahnya utk 2 tahun.
Salam !