ISLAM TIDAK MENGAJARKAN DO’A AKHIR dan AWAL TAHUN HIJRIYAH dan UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH
– Tidak ada hadits yang shahih tentang doa akhir & awal tahun. Hadits yang banyak beredar tentang doa tsb adalah hadits palsu. Siapa beramal dengan hadits palsu atas nama Nabi, maka dia telah berdusta atas nama Nabi.
– Al-Maqrizi meriwayatkan bahwa yg pertama kali mengadakan Ritual Akhir dan awal tahun adalah BANI FATHIMIYAH, salah satu Sekte agama SYI’AH.
– Ucapan Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam atau ucapan lainnya bukan berasal dari Islam, tapi tasyabuh (menyerupai ritual kafir).
– Ucapan saling meminta maaf adalah ghuluw (berlebihan dalam beragama) dan bukan sifat orang islam yang sedikit sedikit gampang meminta maaf bukannya memperbaiki diri dan menghiasi dengan keindahan akhlak islam, akhlakul karimah.
Kesimpulan :
Jika itu adalah hal yang baik dilakukan maka tentunya Rasulullah saw, para istri, keluarga, para sahabat, salafusshaleh dan para Imam akan lebih dulu melakukannya, namun nyatanya kan tidak.
Karena tidak petunjuk & contoh dari al-Qur’an, Sunnah Nabi, serta para Shahabat Nabi, tak pula Imam-Imam Ahlus Sunnah, maka mengamalkan ritual tsb adalah bid’ah dan tertolak.
Jadi tinggalkan amalan-amalan seperti itu, sebaik apapun amal tsb tapi tidak ada petunjuk maka tertolak.
Barang siapa yang MENGANGGAP BAIK SUATU AMALAN (padahal tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah) berarti dia telah MENCIPTAKAN HUKUM SYARA (syari’at) SENDIRI.
Islam sudah sempurna diturunkan oleh Allah melalui Rasulullah, jadi apabila mengamalkan hal tsb berarti kita menganggap Rasulullah belum sempurna menyampaikan Risalah Allah… Na’udzubillah !
“Allahumma Innaa Bura-aa-u Min Maa Ya’maluun”
Ya Allah kami berlepas diri dari apa yg mereka lakukan.
Kita tunggu sunnahnya Nabi saw dibulan Muharam, yaitu shaum Tasu’a & Asyuraa (9/10 Muharam).
Cukupilah dengan apa yang Rasulullah ajarkan kepada kita saja.
Salam !