KTQS # 862
AMALAN SHAHIH SEBELUM & SESUDAH TIDUR
Awal, kibaskan selimut atau bedcover
Dari sahabat Abi Hurairah ra: Rasulullah Saw bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian hendak barbaring di tempat tidurnya hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan sarungnya. Karena dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya.” (HR Bukhari Muslim)
Hadits lainnya sebagai tambahan: “Bagi orang yang bangun dari tempat tidurnya kemudian kembali lagi, maka dianjurkan untuk mengibasinya kembali.” (Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi. 3410, dishahihkan dalam Kalim Thoyyib: 3410)
1. Saat hendak berbaring, membaca ayat Kursi (surat al-Baqarah ayat 255)
“Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi”. (HR. Bukhari 3275)
2. Saat berbaring, membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas lalu mengusap anggota tubuh yang dapat dijangkau tiga kali.
Dari ‘Aisyah ra berkata, “Nabi saw ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali”. (HR. Bukhari 9/62 bersama Fathul Baari (no. 5017) dan Muslim (4/1723, 2192))
3. Membaca Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ (٣٣×) الْـحَمْدُ اللهِ (٣٣×) اللهُ اَكْبَرُ (٣٤×)
“Mahasuci Allah.” (33x) “Segala puji bagi Allah.” (33x) “Allah Mahabesar.” (34x)
(HR. Al-Bukhari 7/71 dlm Fat-hul Baari dan Muslim 4/2091. Dzikir ini adalah dzikir yang diajarkan Nabi saw kepada putrinya Fatimah ra).
4. Membaca Doa :
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا.
“Dengan nama-Mu, ya Allah! Aku mati dan hidup”. (HR. Bukhari bersama Fathul Baari (11/113, no. 6312/no. 6324 dari Hudzaifa ra) dan Muslim (4/2083, no. 2711) dari hadits Al Barro’ ra)
5. Doa bangun tidur
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala puji bagi Allah yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan”. (HR. Bukhari dalam Fathul Bari: 11/113 dan Muslim: 4/2083)
Salam !