KTQS # 854 WASPADA SYI’AH (5)

KTQS # 854

WASPADA SYI’AH (5)

C. -Dalam Surat Al Insyirah: 7 فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ “Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya”.

– Surat Al Insyirah palsu milik mereka: فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصِبْ عَلِيًّا لِلْوِلاَيَةِ “Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai dari suatu urusan, maka berilah Ali kepemimpinan”

16. Islam mengharamkan perbuatan taqiyyah, yaitu berbohong, berkata atau berbuat sesuatu yang berbeda dengan keyakinan, dalam rangka nifaq, dusta, dan menipu umat manusia. (Lihat Firaq Mu’ashirah, 1/195).

Dalam agama Syi’ah, taqiyyah (berbohong) adalah bagian dari agama. Bahkan sembilan per sepuluh dari agama mereka adalah taqiyyah. Tidak ada agama bagi siapa saja yang tidak ber taqiyyah. (Lihat Firaq Mu’ashirah, 1/196).

Taqiyyah inilah senjata ampuhnya untuk mengelabui ummat islam, utk membuat makar dan tipu daya. Berpura-pura dan menyamar sebagai bagian dari kita.

Sahabat yang semoga dirahmati Allah, bila mencermati berbagai perbedaan antara agama Islam dan agama Syi’ah di atas, maka seorang yang berakal sehat dan berjiwa bersih akan dapat menyimpulkan bahwa agama Syi’ah itu telah menyimpang dari agama Islam yang diwariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya.

Padahal Allah berfirman: “Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin (para shahabat), Kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (An Nisa’: 115).

Oleh karena itu kita harus waspada terhadap agama Syi’ah. Menjauhkan diri dan keluarga dari orang-orang Syi’ah dan buku-buku mereka.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *