KTQS 848Benarkah Isra’ Mi’raj adalah menjemput perintah Shalat ?
Kewajiban sholat sudah ditetapkan Allah pd thn awal Kenabian dgn turunnya surah al Muzammil ayat 1 – 9, jauh sebelum turunnya Surah Al Isra pd thn ke empat Kerasulan.
Dalam Al Quran surat Al Muzzammil yg turun pd thn pertama kenabian menjadi bukti bahwa shalat lima waktu telah diperintahkan kepada Rasulullah SAW dan umat Islam jauh sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj.
Disamping itu dalam Kitab Jamiush Shaghir jilid I bab huruf Alif halaman 195, bersabda Rasulullah SAW : “Awalnya sesuatu yg difardhukan oleh Allah swt atas umatku ialah shalat lima (waktu) dan awalnya sesuatu yg dinaikkan dari amal mereka adalah shalat lima (waktu) dan awalnya sesuatu yg ditanyakan ialah ttg shalat lima (waktu)”.
Juga dalam Musnad Ahmad 1691 & 3361 :
“Demi Allah, pada saat saya di Mina, ada seorang laki-laki yg keluar dari dalam tenda yg tidak jauh darinya, dia melihat ke arah matahari, ketika matahari telah condong, orang itu berdiri dan shalat. Kemudian keluarlah seorang wanita dari tenda itu juga dan berdiri di belakang orang tadi dan ikut shalat. Lalu seorang anak kecil yg menginjak usia baligh keluar dari tenda tsb dan ikut shalat bersama kedua orang tadi.Maka saya pun bertanya kepada Al Abbas; “Siapa orang itu Wahai Abbas?”, dia menjawab; “Itu adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib anak saudaraku”. Saya bertanya lagi; “Siapakah wanita itu?”, dia menjawab; “Itu adalah istrinya Khadijah binti khuwalaid”. Saya bertanya lagi; “Siapa pemuda itu?”, dia menjawab; “Itu adalah Ali bin Abu Thalib anak pamannya”. Saya bertanya lagi; “Apa yg mereka lakukan?”, dia menjawab; “Dia sedang shalat, dia mengaku bahwa dia adalah seorang Nabi, dan tidak ada yg mengikuti perintahnya kecuali istrinya dan anak pamannya, pemuda tsb”.
Jelas kini, bahwa perintah shalat sudah ada jauh sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj.
Salam !