KTQS # 680
(SERI RAMADHAN 17)
KASIH SAYANG ALLAH
Bertambahnya permasalahan dalam hidup tanpa diimbangi bertambahnya ilmu akan membuat seseorang stres.
Apapun hal yang kita hadapi dalam hidup adalah bentuk kasih sayang Allah, karena sifat Allah adalah kasih sayang (Qs 6:12, 17:110).
ﻗُﻞ ﻟِّﻤَﻦ ﻣَّﺎ ﻓِﻰ ٱﻟﺴَّﻤَٰﻮَٰﺕِ ﻭَٱﻷَْﺭْﺽِ ۖ ﻗُﻞ ﻟِّﻠَّﻪِ ۚ ﻛَﺘَﺐَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ٱﻟﺮَّﺣْﻤَﺔَ ۚ ﻟَﻴَﺠْﻤَﻌَﻨَّﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻰٰ ﻳَﻮْﻡِ ٱﻟْﻘِﻴَٰﻤَﺔِ ﻻَ ﺭَﻳْﺐَ ﻓِﻴﻪِ ۚ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺧَﺴِﺮُﻭٓا۟ ﺃَﻧﻔُﺴَﻬُﻢْ ﻓَﻬُﻢْ ﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ
Katakanlah, “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?” Katakanlah, “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. (Al-An’am – 6:12)
ﻗُﻞِ ٱﺩْﻋُﻮا۟ ٱﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ٱﺩْﻋُﻮا۟ ٱﻟﺮَّﺣْﻤَٰﻦَ ۖ ﺃَﻳًّﺎ ﻣَّﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮا۟ ﻓَﻠَﻪُ ٱﻷَْﺳْﻤَﺎٓءُ ٱﻟْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ۚ ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻬَﺮْ ﺑِﺼَﻼَﺗِﻚَ ﻭَﻻَ ﺗُﺨَﺎﻓِﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﻭَٱﺑْﺘَﻎِ ﺑَﻴْﻦَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺳَﺒِﻴﻼً
Katakanlah Muhammad,”Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Kamu dapat menyeru-Nya dengan nama yang mana saja karena Allah mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma’ul Husna). Janganlah kamu keraskan suaramu dalam salat dan jangan pula merendahkannya. Usahakanlah jalan tengah di antara keduanya.”
Terkadang kita berpikir Allah jahat bahkan ada yang sampai membenci Allah ketika kita mendapatkan musibah, ingat semua musibah dan azab itu akibat perbuatan tangan kita sendiri (Qs 42:30, 3:182).
ﻭَﻣَﺎٓ ﺃَﺻَٰﺒَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮا۟ ﻋَﻦ ﻛَﺜِﻴﺮٍ
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
(Asy-Syura – 42:30)
ﺫَٰﻟِﻚَ ﺑِﻤَﺎ ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻥَّ ٱﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﻆَﻼَّﻡٍ ﻟِّﻠْﻌَﺒِﻴﺪِ
(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya.
(Ali Imran – 3:182)
Ingatlah hidup adalah cobaan yang didalamnya ada ujian dan azab.
Ketika diuji sesungguhnya kita sedang akan naik tingkat keimanan kita dan sikap kita ketika diuji adalah sabar dan syukur.
Ketika diazab sesungguhnya kita sedang diperingatkan agar kembali kepada keimanan dan sikap kita adalah bertaubat.
Tetapi kita tidak mengetahui secara tepat kapan kita diuji atau diazab, oleh karena itu marilah selalu bersabar, bersyukur dan bertaubat.
Ujian dan azab sesungguhnya pula adalah bentuk kasih sayang Allah. Allah akan selalu memberikan sesuai dengan takaran kita (Qs 2:186, 23:62) dan pertolongan Allah sangat dekat (Qs 2:214).
ﻭَﺇِﺫَا ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻯ ﻋَﻨِّﻰ ﻓَﺈِﻧِّﻰ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ۖ ﺃُﺟِﻴﺐُ ﺩَﻋْﻮَﺓَ ٱﻟﺪَّاﻉِ ﺇِﺫَا ﺩَﻋَﺎﻥِ ۖ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮا۟ ﻟِﻰ ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮا۟ ﺑِﻰ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
ﻭَﻻَ ﻧُﻜَﻠِّﻒُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ۖ ﻭَﻟَﺪَﻳْﻨَﺎ ﻛِﺘَٰﺐٌ ﻳَﻨﻂِﻖُ ﺑِﭑﻟْﺤَﻖِّ ۚ ﻭَﻫُﻢْ ﻻَ ﻳُﻆْﻠَﻤُﻮﻥَ
ﺃَﻡْ ﺣَﺴِﺒْﺘُﻢْ ﺃَﻥ ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮا۟ ٱﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻟَﻤَّﺎ ﻳَﺄْﺗِﻜُﻢ ﻣَّﺜَﻞُ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺧَﻠَﻮْا۟ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢ ۖ ﻣَّﺴَّﺘْﻬُﻢُ ٱﻟْﺒَﺄْﺳَﺎٓءُ ﻭَٱﻟﻀَّﺮَّآءُ ﻭَﺯُﻟْﺰِﻟُﻮا۟ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﻘُﻮﻝَ ٱﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا۟ ﻣَﻌَﻪُۥ ﻣَﺘَﻰٰ ﻧَﺼْﺮُ ٱﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻻَٓ ﺇِﻥَّ ﻧَﺼْﺮَ ٱﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺮِﻳﺐٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(Al-Baqarah – 2:214)
Marilah kita selalu “upgrade” keilmuan dan keimanan kita,
Ulama hadits terkemuka, Al Bukhari berkata,
“Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (ber-Ilmulah Sebelum Berkata dan Berbuat)”
Semoga kita semua termasuk kedalam golongan ahli ilmu yang ada dalam ridha Allah.
Salam !