KTQS # 642
Dapat BC seperti ini ?
>Assalammualaikum Wr Wb, besok hari (hari ini kamis 6 Juni) sudah bulan “Sya’ban”,di mana hari tsb catatan amal kita ditutup kemudian diserahkan kepada Allah lalu diganti dng catatan amal yg baru.
Sebelum ditutupnya catatan amalku, mohon maaf semua kesalahanku baik disengaja maupun tidak ya…”< Kita kaji ya : TUTUP BUKU AMAL Malam diangkatnya amalan. Padahal menurut hadits yg shahih bahwa amalan diangkat pada saat malam lailatul qadar BUKAN pada malam nisfu syaban. Firman Allah dalam surat Ad Dukhan: ﴿إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ* فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ﴾ (الدخان: 3، 4) "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yg diberkahi. Sungguh, Kamilah yg memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yg penuh hikmah" Bahwa yang dimaksud dengan “Malam” pada ayat diatas adalah malam lailatul qadar, yaitu malam yang terdapat pada bulan Ramadhan. Berikut adalah dalil dan hujjah yg menyatakan bahwa malam tersebut adalah malam lailatul qadar bukan malam nisfu sya’ban. Al Alusi berkata dalam Tafsirnya, bahwa yg dimaksud adalah lailatul qadar, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Abbas, Qatadah, Ibnu Jubair, Mujahid, Ibn Zaid, dan Al Hasan. Pendapat ini adalah pendapat kebanyakan ahli tafsir, termasuk Az Zawahiri. At Thabari mengatakan dalam tafsirnya, “Yang benar adalah mereka yg mengatakan bahwa malam itu adalah malam lailatul qadar". An Naisaburi berkata dalam tafsirnya, "Kebanyakan mufassirin mengatakan bahwa malam itu adalah malam lailatul qadar, berdasarkan firman Allah surat Al-Qadar : 1 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. Dan itu terjadi pada bulan ramadhan. Kesimpulannya, bahwa malam diangkatnya amalan bukan malam nisfu sya’ban, tapi malam lailatul qadar. Salam !