KTQS # 615 DOA IFTITAH (bag-2)

KTQS # 615

DOA IFTITAH (bag-2)

☑ Kesimpulan

1. Doa Iftitah boleh dibaca dengan memilih salah satu doa iftitah no. 1, 2 atau 3.

2. Doa iftitah : “Waj-jahtu s/d wa’ana minal muslimin” ?

Tidak ada satu pun riwayat, bahwa doa tersebut sampai wa’ana minal muslimin saja, jadi harus lengkap. (lihat kitab Syarah al-Muhadzdzab 3:319)

Kalau ingin membaca doa Iftitah yg singkat, ya baca yg pendek, jangan membaca yg panjang tapi dipendekkan (seperti doa no. 2).

3. Doa iftitah ”Waj-jahtu s/d wa’ana minal muslimin” tidak sesuai sunnah, karena sunnahnya harus lengkap s/d “…wa atubu ilaik”.

Imam Syafi’I mengatakannya dalam Al-Umm 1:92.

“Waj-jahtu sampai dengan wa atubu ilaik aku berpegang, dan aku perintahkan, dan aku suka seorang mengerjakannya, sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah saw dan tidak boleh orang meninggalkan sedikitpun darinya, maka jika ia menambah padanya sesuatu atau ia kurangi, aku tidak suka itu”. (Al-Umm 1:92).

☑ DOA IFTITAH DHAIF :

“Allahumma ba’id baini wabaina khathi athi kamaa baa’adta bainal masriki wal maghribi. Allahuma a’udzu bika ‘an tashda’ani wajhuka yaumal qiyamati. Allahumma naqqi ‘an khothiathi kamaa naqqoitas tsaubal abyadhq minad danas. Allahumma ahyini musliman wa amitni musliman”. (HR Ath Thabrani)

Ket : HR. Ath Thabrani, al mu’jamul kabir, VII:310 dari sahabat samurah hadisnya daif karena pada sanadnya ada dua rowi yang tidak dikenal dan lemah yaitu Khubaib bin Sulaiman bin Samurah dan ja’far bin saad bin samurah (lihat taqribut tahdzib, I:140). Jangan diamalkan

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *