KTQS # 576
MAKKAH MEAN TIME
Konfrensi Ilmuwan Muslin di Doha Qatar 18 April 2008 bertajuk “Makkah Pusat Dunia Teori dan Praktek”, melansir bahwa Makkah adalah “Titik Pusat Bumi” kondisi yang tidak dimiliki Greenwich. Makkah adalah “Poros Bumi”, “Magnetism Area”.
Maka dari itu perhatian Dunia tentang panduan waktu sudah mengarah kepada Makkah Mean Time (MMT), apalagi setelah dibangunnya Zamzam Tower/Clock Tower di depan Majidil Haram dan mempertimbangkan kembali penggunaan Greenwich Mean Time (GMT) sebagai acuan waktu.
Diseputar Ka’bah jarum kompaspun tidak akan bergerak karena daya tarik yang sama besar antara kedua kutub, disebut dengan Zero Kilometer.
Hal ini disampaikan DR. Zaglul Najjar, dosen Ilmu Bumi di Wales University Inggris, berdasarkan penelitian saintifik DR. Husain Kamaludin yang dipublikasikan Egiptyan Schollar of the Sun and Space Research Centre Kairo Mesir.
Sebenarnya hal itu relevan dengan kitab kitab suci sebelum Islam yang menyebut lokasi sekitar Ka’bah sebagai “Sumbu Bumi” atau “Jantung Alam”.
Yang juga jadi tantangan saintifik adalah Hajar Aswad, batu hitam kemerahan yang didalam islam disebut sebagai “Intan Surga”.
Beberapa ilmuwan dunia mencoba untuk memposisikan Hajar Aswad sebagai Batu Meteorit, tapi gagal karena materi Hajar Aswad bukan dari tatasurya kita tapi dari alam lain dan tentunya menjadi lebih mencengangkan karena Batu Meteorit yang sangat berbahaya itu malah diciumi berjuta-juta orang setiap hari selama berabad-abad.
Selamat mempersiapkan diri untuk menunaikan Ibadah Umrah…
Selamat berada di Pusat Bumi.
Salam !