KTQS # 1188
DARIMANA ASALNYA DOA SETELAH MEMBACA AL-QURAN?
Syaikh Mustafa bin Al ‘Adawi dalam kitabnya Shahih ‘Amal Al Yaumi Wa Al Lailhlm 64 yg mengatakan,
“Kata shadaqallah disampaikan Allah dalam Al Qur’an,
قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Katakanlah:’Benarlah (apa yang difirmankan) Allah.’ Maka ikutilah agama Ibrahim yg lurus dan bukanlah dia termasuk orang-orang yg musyrik”. (Qs Ali Imran:95)
Memang benar, Allah Maha Benar dalam setiap waktu. Namun masalahnya kita tidak pernah mendapatkan satu hadits pun yg menjelaskan bahwa Rasulullah saw mengakhiri bacaan al-Qur’an dgn kata “Shadaqallahul’azhim”.
Atau sebagian orang membaca doa lain, yaitu :
“Sami’na wa atho’na, ghufronaka rabbanaa wa ilaykal mashiir”, Kami dengar dan kami segera ta’at, ampuni kami ya Allah, kepadaMulah tempat kembali kami. (Q.S. Al Baqarah:285)
Inipun tidak ada dalil yg menuntun kita untuk membaca doa tsb setelah membaca al-Qur’an.
Lalu Rasulullah saw mengucapkan doa apa setelah membaca al-Qur’an? Tidak ada.
Rasulullah saw ketika memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk berhenti dari membaca Al Qur’an dgn kata “hasbuk”(cukup), dan Ibnu Mas’ud tidak membaca shadaqallahul’adzim.
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa Nabi saw telah berkata kepadaku, “Bacakan kepadaku (Al Qur’an)!”… Lalu aku membacakan surat An Nisaa’ sampai pada ayat 41. Lalu beliau berkata, “Cukup, cukup.” Lalu aku melihat beliau, ternyata kedua matanya meneteskan air mata”. (HR. Bukhari)
Kita memiliki Rasulullah saw sebagai contoh teladan yg baik. Kita merujuk kepada hadits-hadits Nabi saw setelah kitab Allah dalam berdalil terhadap masalah apa pun, ternyata tak satu pun yg menyampaikan bahwa Rasulullah saw pernah mengakhiri bacaannya dgn shadaqallahul ‘azhim.(Lihat Hakikat Al Maru Bil Ma’ruf Wa Nahi ‘Anil munkar, Dr Hamd bin Nashir Al ‘Amar,cet 2).
Catatan : Termasuk bacaan “Sami’na..dst” tidak ada.
Salam !