KTQS # 1168
Cara Salam dalam Shalat (2)
Ibadah shalat dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Salam ini dilakukan dengan cara memalingkan wajah ke arah kanan dan kiri sembari mengucapkan lafazh salam. Lafazh salam di dalam shalat ini ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Kesemua lafazh ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw didalam hadits-hadits yang shahih.
5. Tata cara salam :
a. Mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah” ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Dari Ibnu Mas’ud ra,
“Saya melihat Rasulullah saw melakukan salam ke kanan dan ke kiri, mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah”, hingga terlihat putihnya pipi beliau.” (HR. Nasai, Abu Daud)
b. Salam pertama mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah” dan salam kedua mengucapkan, ”Assalamu alaikum”
Wasi’ menyebutkan bahwa Ibnu Umar mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah” ketika menoleh ke kanan dan mengucapkan ”Assalamu alaikum” ketika menoleh ke kiri”. (HR. Nasai)
c. Nabi saw terkadang salam sekali dengan menoleh sedikit ke arah kanan.
Aisyah menceritakan,
”Rasulullah saw melakukan salam sekali ketika shalat ke arah depan dengan menoleh sedikit ke kanan”. (HR. Daruquthni, al-Hakim)
Maksudnya adalah mengucapkan salam hanya satu kali saja, yaitu ketika memalingkan kepala ke arah kanan dengan mengucapkan: “Assalamu’alaikum”, tanpa memalingkan kepala ke arah kiri.
Catatan :
– Ucapan salam adalah tanpa kalimat ‘wa baraakatuh’. Inilah pendapat yg paling mashyur. Tambahan tersebut diperdebatkan dan syadz, yaitu menyelisihi riwayat yang lebih kuat, walaupun ada yg membolehkan (al-Adzkar an Nawawi hlm 65).
– Tidak ada tuntunan dalil, selesai mengucapkan salam mengusapkan tangan kewajah.
Salam !