KTQS # 1061 (Ramadhan 20)
TAKBIR(AN) & ADAB SEBELUM SHALAT ‘ID SESUAI SUNNAH
> Takbir ‘Idul Fitri
Nabi saw bertakbir sejak dari rumah menuju ketanah lapang tempat salat ied hingga imam memulai salat.
Az-Zuhri berkata, “Sesungguhnya Rasulullah saw. keluar pada hari iedul fitri dengan bertakbir hingga sampai di lapang” (HR. Ibnu Abu Syibah, Al-Mushannaf, I:487)
> Takbir ‘Idul Adha
Sedangkan bertakbir pada iedul adha dilakukan sejak subuh 9 Dzulhijjah hingga ashar 13 dzulhijjah. Membacanya tidak terus menerus, melainkan bila ada kesempatan, baik ketika berkumpul di masjid atau di rumah masing-masing.
“Dari Ali dan Ammar sesungguhnya Nabi saw… dan beliau bertakbir sejak hari Arafah setelah shalat shubuh dan menghentikannya pada shalat Ashar di akhir hari tasyriq”. (HR. Al-Hakim, Al-Mustadrak, I:439; Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra, III:312)
> Bacaan Takbir
Takbir Ibn Mas’ud ra diriwayatkan Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf ada 2 lafadz takbir:
أ- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
ب- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
ADAB SEBELUM SHALAT ‘ID
Makan terlebih dahulu Sebelum Berangkat menuju Shalat ‘Idul Fithri
Dari shahabat Anas bin Malik ra berkata : “Dulu Rasulullah saw tidaklah berangkat pada Hari ‘Idul Fithri (menuju shalat ‘id) sebelum beliau memakan beberapa kurma terlebih dahulu (jumlah ganjil)”. (HR. Al-Bukhari)
Berbeda dgn ‘Idul Adh-ha Mengakhirkan Makan, dan Baru Makan setelah Kembali.
“Dulu Rasulullah saw tidak berangkat pada hari ‘Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu, dan pada ‘Idul Adh-ha beliau tidak makan sampai beliau mengerjakan shalat”. (HR. At-Tirmidz)
Salam !