KTQS # 1953
ADAKAH PUASA 10 HARI DIAWAL BULAN DZULHIJAH ?
Intinya, adalah bahwa 10 hari awal dzulhijah tgl 1-10 adalah waktu yang utama untuk beramal sholeh apa saja, karena di awal bulan ini terkumpul beberapa amal induk seperti, berhaji, shaum arafah, berqurban, shalat idul adha.
Dalilnya, “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yg dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)…”. (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas)
Lalu bagaimana dengan puasa tgl 1 s/d 9 dzulhijah? adakah dalilnya?
Ada dalilnya, Sebagaimana diceritakan dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi (Hafshoh) mengatakan,“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah”. (HR. Abu Daud no. 2437)
TAPI, di hadits tersebut tidak disebutkan puasa apa, karenanya kembali ke asal yaitu puasa sunnah yang biasa, yaitu senin kamis & daud.
Bahkan, ada sebuah riwayat dari ‘Aisyah yang menyebutkan, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada sepuluh hari bulan Dzulhijah sama sekali”. (HR. Muslim no. 1176)
Kedua hadits diatas seperti bertentangan, Imam Ahmad menjelaskan bahwa maksud riwayat ‘Aisyah adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa penuh selama sepuluh hari Dzulhijah.
Sedangkan maksud riwayat istri Nabi Hafshoh adalah Nabi berpuasa di mayoritas hari yang ada. Jadi, hendaklah berpuasa di sebagian hari dan berbuka di sebagian hari lainnya. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 459-460)
Jelas sudah bahwa, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa penuh 9 hari di awal Dzulhijah, maka tepat jika dikatakan bahwa puasa di 9 hari awal dzulhijah adalah puasa sunah yang biasa dilakukan yaitu senin-kamis atau daud (puasa selang sehari), bukan puasa penuh selama 9 hari dan bukan bernama “Puasa Dzulhijah”.
Terpenting adalah jangan tinggalkan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijah, inilah hadits shahih tentang puasa di bulan Dzulhijah.
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang…”. (HR. Muslim no. 1162)
Selamat berpuasa.