KTQS # 1884
ADZAB KUBUR
Berkata Qotadah -rahimahullah- :
“Disebutkan kepada kami bahwa adzab kubur itu dibagi menjadi 3 bagian :
° Sepertiga dari ghibah.
° Sepertiga dari kencing.
° Sepertiga dari namimah.
(Az-Zawajir ‘An Iqtirafil Kabair : 18)
- Penjelasan Ghibah :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589)
- Penjelasan Kencing :
“Kebanyakan sebab siksa kubur adalah karena kencing.” (HR. Ahmad 2: 326
Imam Syafi’i berdalil akan wajibnya berdasarkan hadits yang menunjukkan adanya siksa kubur karena tidak membersihkan diri dari kencing. Kencing sembarangan termasuk dalam larangan ini. Karena bau kencing dan kencingnya itu sendiri sangat mengganggu orang yang lewat dan berada dekat dengan tempat tersebut.
- Penjelasan Naminah :
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa namimah bertujuan merusak hubungan manusia. Beliau berkata,
“Para ulama menjelaskan namimah adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara mereka”. (Syarh Nawawi LiShahih Muslim 1/214)
Dari Abdullah bin Mas’ud, sesungguhnya Muhammad berkata, “Maukah kuberitahukan kepada kalian apa itu al’adhhu ? Itulah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia”. (HR Muslim no 6802)
ancaman dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Tidak masuk surga pelaku namimah”. (HR Muslim no 105)