KTQS # 1838 AMALAN ORANG KAFIR TIDAK DITERIMA

KTQS # 1838

AMALAN ORANG KAFIR TIDAK DITERIMA

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَقَدِمۡنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُواْ مِنۡ عَمَلٍ فَجَعَلۡنَٰهُ هَبَآءً مَّنثُورًا

wa qodimnaaa ilaa maa ‘amiluu min ‘amaling fa ja’alnaahu habaaa-am mangsuuroo

Dan Kami datangi segala amal yang mereka telah kerjakan (dahulu di dunia), lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan“. (Qs.Al-Furqan : 23)

  • Imam al-Baghawi rahimahullah menafsirkan :

“Maksudnya, amalan yang sudah mereka kerjakan tersebut batal (tidak dianggap) dan sama sekali tidak mendapatkan pahala. Sebab, mereka tidak mempersembahkan amalannya (tidak ikhlas) hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala”.

  • Tafsir Al-Jalalain menyebutkan :

“(Dan Kami hadapi) kami hadapkan (segala amal yang mereka kerjakan) amal kebaikan seperti sedekah, menghubungkan silaturahmi, menjamu tamu dan menolong orang yang memerlukan pertolongan sewaktu di dunia (lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.) amal perbuatan mereka tidak bermanfaat sama sekali pada hari itu, tidak ada pahalanya sebab syaratnya tak terpenuhi, yaitu iman, akan tetapi mereka telah mendapatkan balasannya selagi mereka di dunia”. (QS. Al-Furqan 25: Ayat 23)

  • Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur KSA, mengatakan :

Pada hari kiamat ada dua debu dijelaskan oleh al-Qur’an:

  1. Disifatkan pada gunung-gunung, dimana Allah berfirman: { فَكَانَتْ هَبَآءً مُّنۢبَثًّا } “maka jadilah ia debu yang beterbangan”. (QS. al-Waqi’ah: 6)
  1. Dan debu yang disfatkan untuk perbuatan-perbuatan orang kafir pembangkang, Allah berfirman : { وَقَدِمْنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُوا۟ مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَٰهُ هَبَآءً مَّنثُورًا } “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan”. (QS. al-Furqan: 23).

Sungguh kerugian yang menghampiri ketika amalan-amalan yang pernah dibuat disangka adalah kebaikan, namun ternyata ia tidak berarti apa-apa!

  • Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an menyatakan :

Yang dimaksud dengan amal mereka di sini ialah amal-amal yang mereka harapkan kebaikannya dan mereka bersusah payah melakukannya, yaitu amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia seperti silaturrahim, menjamu tamu, menolong orang yang kesulitan sewaktu di dunia.

Amal-amal itu tidak dibalas oleh Allah karena mereka tidak beriman. Yaitu seperti debu yang berhamburan yang terlihat dari lubang dinding ketika terkena sinar matahari.

Diumpamakan seperti itu dalam hal tidak ada pahalanya karena tidak ada syarat untuk diterima, yaitu iman dan karena mereka telah diberi balasan ketika di dunia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang kafir, apabila mengerjakan amal yang baik, maka akan diberi makanan karenanya di dunia. Adapun orang mukmin, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyimpan kebaikannya di akhirat dan akan mengaruniakan rezeki di dunia karena ketaatannya”. (HR. Muslim)

Dengan Iman dan Islam inilah maka semua amal kita akan bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,

.إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّـهِ الْإِسْلَامُ ۗ

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…”. (QS. Ali Imran : 19)

BERSYUKURLAH !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *