KTQS # 1764
JANGAN SALAH MEMILIH TEMAN
Dalam Al-Matsal (Peribahasa Arab) disebutkan,
المصاحبة يسرق الطبيعة
Artinya : Pertemanan itu Akan Mencuri (Memalingkan Thabiat/Perilaku).
Dalam Peribahasa Sunda disebutkan,
“Lauk Buruk Milu Mijah”
Artinya : Orang Yg Berkelakuan Buruk ikut Merusak dan Mengotori Pertemanan Yang Berkelakuan Baik.
Demikian Pula Di Dalam Peribahasa Inggris,
“The Birds Of Feather Plock Together”
Yaitu, Bahwa Burung itu Berteman Dengan Sejenisnya, Burung Pipit dengan Burung Pipit, Merpati dengan Merpati, dll.
Sampai Dalam Sebuah Hadis Disebutkan,
المرء علي دين خليله
“Untuk Mengetahui Baik tidak nya Beragama dan Religiusitas Seseorang, Lihatlah Siapa Saja Temannya.
Apalagi Dalam ilmu Musthalah Hadis Disebutkan bahwa “Seorang Rawi (Periwayat Hadis), Apabila Ia Bergaul Dengan orang Yang Pasik, Berdosa, Pelaku Maksiat, Maka Sudah Dipastikan “Al Jarhu Muqoddamun ‘Alaa Ta’diil”.
Walau Rawi itu Dinilai Tidak ada Aib dan Cacat dan tidak ada Perilaku Bejatnya, Tetapi Karena Bergaulnya Dengan orang Yang Banyak Aib, Cacat Dan Bejat Perilaku nya. Maka Ta’dil (Penilaian Adil) Untuk diterima Hadis nya, Nanti Dulu, Ditunda Atau tidak diterima sama sekali Hadis nya.
Maka Di Dalam Sirah Nabawiyyah Dikisahkan,
Ada Seseorang Yang Bernama Abdullah Bin Abi Mu’aith, Ia Mau Bersayahadat Sebagai Tanda Masuk Islam.
Ketika Sukses Perniagaannya, Ia Mengundang Rasul Dan Para Sahabat Rasul Untuk Mencicipi Jamuannya, begitupun Ia Mengundang Para Petinggi Quraisy Yang Masih Kafir, Seperti Abu Lahab, dll.
Abu Lahab dkk Marah Kepada Abdullah Bin Abi Mu’aith karena Syahadatnya (Masuk Islam nya). Sampai Pada Akhirnya,
Abdullah Bin Abi Mu’aith Untuk Menyenangkan Hati Abu Lahab dkk bahwa Keislamannya Hanya Pura-Pura Supaya Nabi dan Para Sahabat mau makan dirumah nya.
Maka Ketika Abu Lahab dkk Tidak Percaya Bahwa Abdullah Bin Abi Mua’aith Masuk Islam nya Hanya Pura-Pura, Kecuali kalau ia Meludahi Wajah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka setelah Sekian Lama Menanti ingin Bertemu Rasulullah, Bertemulah Ia Dengan Rasulullah, Ia Meludahi Wajah Rasul, Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala Melindungi Wajah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Ludah nya kembali Kemukanya Dengan Semburan Air Ludah nya yang Dirasakan Panas. ini Sebagai Mukjizat Bagi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan Di Al Qur’an Surat Al Furqon dikisahkan,
Bahwa Ia (Abdullah Bin Abi Mu’aith) Menyesal telah Memilih Teman Abu Lahab dkk yg menjerumuskan nya Kepada Kesesatan, Padahal sebelumnya, Ia Sering ikut di Majlis Ta’lim
Nabi, Berniaga Bareng Nabi, Berkawan Dan Masuk Islam dihadapan Nabi.
Akan Tetapi Walaupun Demikian,
Karena Ia Salah Memilih Teman Pergaulan, Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala Mencatat dan Menetapkan Kematiannya dalam keadaan Durhaka dan Maksiat Kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Na’udzu Billahi Min Dzalik.
Semoga Kisah ini Menjadi Pelajaran Buat kita, agar jangan Sampai Salah Memilih Teman.
Allahumma yassir lii jaliisan shalihan.
Ya Allah MUDAHKANLAH aku mendapatkan TEMAN yang SHALIH dan JAUHKANLAH aku dari FITNAH dan TEMAN yang DZALIM.
Semoga Kita Selalu Sehat & Bahagia.
Barakallahu fiikum.