KTQS # 1750 BAKHIL. KIKIR. PELIT.

KTQS # 1750

BAKHIL. KIKIR. PELIT.

Imam al-Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‘Tidak satu hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kikir.’”

Riwayat lain menceritakan,

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Munir yang telah mendengar dari Abun Nadr. telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman (yaitu ibnu Abdullah ibnu Dinar), dari ayahnya, dari Saleh, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Barang siapa dianugerahi oleh Allah sejumlah harta, lalu ia tidak menunaikan zakat hartanya, kelak hartanya itu akan berubah ujud menjadi ular yang botak yang memiliki dua buah taring membelitnya kelak di hari kiamat. Ular itu menelannya dengan kedua rahangnya seraya mengatakan, “Akulah hartamu, akulah harta timbunanmu.” Kemudian Rasulullah Saw. membacakan ayat berikut, yaitu firman-Nya: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. (Ali Imran: 180), hingga akhir ayat”. (Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari)

Riwayat lain mengatakan,

Dikatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Jami’, dari Abu Wa-il, dari Abdullah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:

“Tidak sekali-kali seorang hamba tidak menunaikan zakat hartanya, melainkan dijadikan baginya ular botak yang selalu mengejarnya. Bila ia lari, maka ular bolak itu mengejarnya dan mengatakan, “Akulah timbunanmu (simpananmu).” Kemudian Abdullah ibnu Dinar membacakan ayat Kitabullah yang semakna dengannya, yaitu: Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. (Ali Imran: 180)”. (Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah)

Riwayat lain menyebutkan,

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Hujain ibnul Musanna, telah mence-ritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Abdullah ibnu Abu Salamah, dari Abdullah ibnu Dinar, dari Ibnu Umar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:

“Sesungguhnya orang yang tidak menunaikan zakai hartanya, kelak di hari kiamat hartanya itu diubah ujudnya menjadi ular yang botak dengan memiliki dua buah taring, kemudian ular itu menggigitinya dan membelitnya seraya mengatakan, “Akulah hartamu, akulah timbunanmu”.” (Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai)

Riwayat lain menyatakan,

telah menceritakan kepada kami Umayyah ibnu Bustam, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Zurai’, telah menceritakan kepada kami Sa’id ibnu Qatadah, dari Salim ibnu Abul Ja’d, dari Ma’dan ibnu Abu Talhah, dari Sauban, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:

“Barang siapa sesudah matinya meninggalkan harta simpanan, maka diserupakan baginya ular yang botak memiliki dua buah taring, ular botak itu terus mengejarnya. Maka dia bertanya, “Celakalah, siapakah kamu?” Ular botak itu menjawab, “Aku-lah harta simpanan yang kamu tinggalkan sesudah kamu mati.” Ular botak itu terus mengejarnya hingga dapat menangkap tangannya, lalu dikunyahnya, kemudian menyusul seluruh tubuhnya”. (Sanad hadis dinilai jayyid lagi kuat, tetapi mereka tidak mengetengahkannya. Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Tabrani dari Jarir ibnu Abdullah Al-Bajali)

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi”. (Ali Imran: 180)

Dengan kata lain, semakna dengan firman lainnya yang mengatakan:

“Maka nafkahkanlah sebagian dari harta kalian yang Allah telah menjadikan kalian menguasainya”. (Al-Hadid: 7)

Karena sesungguhnya semua urusan itu kembalinya kepada Allah Swt., maka dahulukanlah hal-hal yang bermanfaat bagi kalian dari harta kalian buat bekal di hari kemudian.

“Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan”. (Ali Imran: 180)

Semoga Kita Sehat & Bahagia.

Allahul Musta’an.
Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Menolong Kita.

Barakallahu fiikum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *