KTQS # 1658
*TANYA JAWAB KTQS (21)*
*_TANYA :_*
Assalamualaikum ustadz.
Setiap pelaksanaan sholat Ied, kebanyakan pada rakaat pertama itu sesudah takbiratul ihram ditambah lagi 7kali takbir, shg berjumlah 8 takbir, antar takbir itu ada bacaan tasbih..
Begitupun pada rakaat kedua, selain takbir saat bangkit dari duduk, ditambah lagi 5kali takbir.
Sy pernah dengar pencerahan, jumlahx hanya 7takbir(1+6) dan 5 takbir(1+4) tanpa bacaan tasbih.
Nuhun penjelasan ustadz, Afwan wa syukron.
*_JAWAB :_*
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
ya pendapat itu yg banyak tersebar dikalangan ummat, namun yang sebenarnya adalah keterangan yang terdapat dalam kitab bulughul maram yang menjelaskan tentang hadits dari ‘Aisyah
“`Dari Aisyah ra, “bahwa Nabi saw bertakbir ketika Idul Fitri dan Idul Adha; di rakaat pertama sebanyak tujuh kali takbir dan di rakaat kedua sebanyak lima kali takbir…” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)“`
“`“Tujuh takbir ini termasuk di dalamnya takbiratul ihram dan di rakaat kedua bertakbir lima takbir selain takbir akan naik berdiri”. (Penjelasan tentang hadits no. 519 dari kitab Bulugh al-Maram)“`
Juga dari Sayid Muhammad Sa‘id Ba’asyin dalam Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, halaman 355.
“`“Sebelum membaca Surat Al-Fatihah, ia bertakbir sebanyak tujuh kali dengan hitungan yakin yang berbarengan dengan mengangkat kedua tangan; (7 takbir ini) tepatnya (dilakukan) di antara doa iftitah dan ta‘wudz Al-Fatihah. Di rakaat kedua, ia cukup bertakbir sebanyak lima kali. Sedangkan masbuq (makmum yang tertinggal beberapa saat) hanya bertakbir sedapatnya.”“`
Memang takbir pada shalat Id ini hanya sunah. Meninggalkan takbir ini tidak membatalkan shalat Id. Hanya saja menambah atau menguranginya bisa menjadi makruh.
Fadhilatu asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin —rahimahullahu Ta’ala–, ditanya tentang jumlah takbir pada shalat id? Beliau menjawab dengan mengatakan,
“`”Terjadi perbedaan pendapat tentang jumlah takbir di shalat id. Ulama dulu dan sekarang berbeda pendapat tentangnya. Barang siapa yang bertakbir pada rakaat pertama tujuh kali takbir, dengan takbiratul ihram (termasuk di dalamnya), dan pada rakaat kedua lima takbir setelah (takbir) bangkit (dari sujud), maka INI BAIK. Namun barang siapa yang bertakbir berbeda dengan itu, maka itu juga baik, (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il al-‘Utsaimin 16/238)“`
Kesimpulan, Rakaat pertama 7 kali takbir termasuk Takbiratul Ihram dan rakaat kedua 5 kali takbir selain takbir qiyam (takbir saat akan berdiri)
KTQS # 1059 PANDUAN SHALAT IDUL FITRI SESUAI SUNNAH SHALAT ‘IED DILAPANGAN
_Barakallahu fiikum._