KTQS # 1604
BERMUKA MANIS DI HADAPAN ORANG LAIN
Di antara bentuk akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam adalah bermuka manis di hadapan orang lain.
Lihatlah bagaimana akhlak mulia ini diwasiatkan oleh Lukman pada anaknya,
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”.(QS. Lukman: 18)
Ibnu Katsir menjelaskan mengenai ayat tersebut, “Janganlah palingkan wajahmu dari orang lain ketika engkau berbicara dengannya atau diajak bicara. Muliakanlah lawan bicaramu dan jangan bersifat sombong. Bersikap lemah lembutlah dan berwajah cerialah di hadapan orang lain”. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 56).
Begitu pula dengan wajah ceria dan berseri akan mudah menarik hati orang lain ketika diajak pada Islam dan kepada kebaikan. Senyum manis adalah di antara modal ketika berdakwah.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia”. (HR. Al Hakim dalam mustadroknya)
Dari Jarir, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghalangiku sejak aku memberi salam dan beliau selalu menampakkan senyum padaku”. (HR. Bukhari no. 6089 dan Muslim no. 2475)
Rasulullah SAW bersabda, “Tersenyumlah ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah”. (HR Imam Turmudzi, Ibn Hibban dan Al Baihaqi)
Dengan demikian, sebagai orang muslim jangan ragu untuk menampakan muka yang manis kepada orang lain agar semua senang, hilang duka nestapa dan tetap terjalin ukhuwah.
Salam !