KTQS # 1486
AKHLAK
انما بعثت لأتمم صالح الأخلاق
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang saleh”. (HR: Bukhari dalam Shahih Bukhari, kitab adab; Baihaqi dalam kitab Syu’abil Iman dan Al-Hakim)
Penjelasan :
Dalam kehidupan sehari-hari tentulah kita tak lepas dgn yg namanya pergaulan terhadap sesama manusia.
Pergaulan membutuhkan suatu cara bagaimana sesama manusia bisa menghargai manusia yg lain yakni dgn perbuatan terhadap sesama manusia.
Hal ini, perbuatan itu sendiri dinamakan dgn Akhlak. Akhlak berasal dari kata Khulqu yg berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau sikap.
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia) yang melahirkan tindakan-tindakan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan”. (Al-Ghazali, Ihyaaulumuddin)
Akhlak adalah tindakan spontan dan itu muncul karena kebiasaan. Akhlak memiliki potensi besar untuk mendorong seorang manusia dalam menjalani kehidupan dgn baik atau buruk.
Dapat dilihat dari cara mereka berinteraksi antar satu dgn manusia lainnya, mana yg berakhlak dan mana yg tidak berakhlak.
Akhlak itu sendiri dalam kehidupan nyata sebenarnya ibarat dua sisi mata koin yg berdampingan,
– Akhlak Mahmudah (Akhlakul Karimah) yg dalam konotasinya sering disebut dgn Akhlak yg mana perilaku manusia dalam arah kebaikan-kebaikan. Mis : syukur, tawadhu, qana’ah, sopan, santun, dll.
– Akhlak Madzmumah atau akhlak tercela yakni manusia melakukan tindakan-tindakan dalam arah keburukan. mis : iri, dengki, angkuh, sombong, riya, dll.
Kalau dicermati, kata Akhlak rupanya memiliki akar yg sama dgn kata Khaliq (pencipta) dan Makhluq (ciptaan).
Walaupun dari aspek pengertiannya berbeda, namun hal ini mengisyaratkan bahwa manusia diciptankan dgn dasar dan potensi baik.
Esensi budi pekerti baik inilah prinsip penciptaan manusia. Seperti ayat yg menjelaskan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yg sebaik-baiknya. Baik fisiknya maupun akhlaknya.
Salam !