Quota KTQS # 31 JALAN DAKWAH

Hampir tak masuk logika, Teori-teori dakwah yang tersebar dalam ribuan judul buku, kini diuji dalam kehidupan nyata.

Di hadapan hiruk pikuk makar yang sarat intrik, gosip busuk, fitnah keji, pengkhianatan kejam, kejahilan masyarakat, serta miskin pujian, yang menjadikan diri luntur iman, lemah semangat, pengecut dan berlari pontang-panting dari jalan dakwah.

Jalan dakwah. Dua kata dengan sejuta makna. Tidak sekedar asesoris berserak di dinding rumah, tertempel di kaca depan mobil, atau status di sosmed.

Pun tidak sekadar bualan meraih simpatik dalam pesta pora loudspeaker dan gemerlap berita.

Dakwah bukan hiburan. Dakwah pasti diganggu. Hiburan pasti ditunggu.

Ingatlah! Dakwah bukan Hiburan. Dakwah pasti diganggu. Hiburan pasti ditunggu.

Jika tidak diganggu artinya bukan sedang berdakwah tapi sedang menghibur. Jika diganggu artinya sedang berdakwah, begitulah yang dialami semua nabi, tak ada nabi yang di elu-elukan. Aneh jika dakwah tak diganggu, melebihi nabi kalau begitu.

Karenanya dakwah butuh kekuatan cinta dan ketulusan hati yang luarbiasa.

Untuk itu jalan dakwah tak kenal pilihan selain “isy kariman au mut syahidan”, hidup mulia atau mati syahid.

Memilih jalan dakwah adalah memilih jalan menuju surga.

Meskipun bersilang keris di leher, berkilat pedang di hadapan mata.

Tak kan Berhenti Tangan Mendayung,

Nanti Arus Membawa Hanyut.

Tunggulah, berjuta kawan sefaham akan bergabung !

Allahu Akbar !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *