KTQS # 199
PETUAH IBNUL QOYYIM
Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada 6 perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua ketika perkara pertama tdk berhasil dilakukannya, perkara2 itu adalah:
1. Mengajak manusia berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tdk sibuk lagi dengannya.
2. Jika tdk berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid’ah (Ibadah yg tdk pernah dicontohkan Rasulullah/tdk sesuai sunnah). Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan akan membuat bid’ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid’ah itu.
3. Jika tdk berhasil juga, setan akan menjerumuskan-nya ke dalam dosa-dosa besar.
4. Jika tdk berhasil, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil.
5. Jika ternyata tdk berhasil juga, setan akan menyibukkannya dgn perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah. Jika tdk mempan juga, setan akan membuainya dgn perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting.
6. Jika gagal juga, maka setan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. Yaitu, mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dgn agamanya.
Oleh sebab itu kita temui setan-setan jenis manusia yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orang berbuat dosa, berbuat bid’ah, mengganggu orang sudah bertaubat, dll. Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari setan-setan baik dari jenis jin maupun manusia. (kitab Al Badaa’iul fawaaid pada akhir juz kedua)
Salam !