KTQS # 977 SHALAT SUNAT 2 RAKAAT SETELAH SAFAR

KTQS # 977

SHALAT SUNAT 2 RAKAAT SETELAH SAFAR

Melakukan perjalanan berarti kita melakukan pekerjaan yang dapat menimbulkan kelelahan dan kesenangan. Karena itu disunnahkan Shalat Sunat 2 Rakaat Setelah melakukan Perjalanan, bukan sebelum melakukan perjalanan.

Dalil-dalil shalat sunat 2 rakaat setelah safar yaitu :

Ka’ab bin Malik ra mengatakan: ”Nabi saw dahulu, apabila baru tiba dari safar beliau masuk ke masjid kemudian mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya”. (HR. al-Bukhari, no. 2604)

Dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata: Aku pernah pergi bersama Rasulullah saw pada suatu peperangan. Lalu tiba-tiba untaku berjalan melambat dan kondisinya melemah. Dan ketika itu Rasulullah saw telah sampai sebelumku, sedang aku baru sampai pada pagi hari. Kemudian aku pergi ke masjid dan aku mendapati beliau berada di depan pintu masjid. Beliau berkata: ”Apakah engkau baru tiba?” Ya, jawabku. ”Tinggalkan untamu, masuklah (ke masjid) dan kerjakan shalat dua rakaat”, lanjut beliau. Lalu aku pun masuk (masjid) dan mengerjakan shalat kemudian pulang”. (HR. Imam al-Bukhari, no. 2097, Muslim, no. 715)

Jabir Mengatakan : Aku menjual unta kepada Rasuullah saw di tengah perjalanan. Dan tatkala kami sampai ke kota Madinah beliau berkata: “Pergilah ke masjid dan shalatlah dua rakaat”. (HR. Bukhari 2604)

Imam an-Nawawi mengatakan didalam kitab Syarh Shahîh Muslim, jilid 5, hlm. 228-229, cetakan pertama al-Mathba’ah al-Mishriyyah bi al-Azhar : “Beberapa hadits tersebut mengandung anjuran untuk (mengerjakan shalat) dua rakaat di masjid (Terdekat rumah) bagi siapa saja yang baru datang dari safar (Sebelum masuk rumah). Maksud shalat ini adalah lantaran baru datang dari safar bukannya (shalat) tahiyatul masjid”.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *