KTQS #816
MENGUSAP WAJAH SETELAH SHALAT ATAU SETELAH BERDOA
Sering kita melihat diantara saudara-saudara kita apabila mereka telah selesai berdo’a dan selesai shalat setelah salam, mereka mengusap muka mereka dgn satu atau kedua telapak tangan.
Salah satu haditsnya dari beberapa hadits yg membahas mengusap wajah, yaitu :
“Bahwasanya Nabi saw, apabila beliau berdo’a mengangkat kedua tangannya, (setelah selesai) beliau mengusap mukanya dgn kedua (telapak) tangannya”. (HR. Abu Dawud 1492)
Sanad hadits ini sangat lemah, karena di sanadnya ada rawi-rawi :
1. IBNU LAHI’AH, Dia ini seorang rawi yg lemah.
2. HAFSH BIN HASYIM BIN ‘UTBAH BIN ABI WAQQASH, Dia ini rawi yg tidak diketahui/dikenal (majhul). (Baca : Mizanul ‘Itidal jilid I halaman. 569)
Lihat juga riwayat Abu Daud (1485), Ibnu Majah (1181) dari Ibnu Abbas, dgn isnad yg dhaif. (Fatawa Istisyaraat Al Islam Al Yaum, 14/224)
Jelas sekali hadits- hadits tentang mengusap wajah setelah doa & setelah shalat, derajatnya sangat lemah sehingga tidak bisa diamalkan.
Bahkan, Mengusap muka sehabis salam dari shalat itu tidak ada dalilnya sama sekali.
Sehingga Imam Al Munawi menyebutkan dari Imam ‘Izzuddin bin Abdissalam, kata Beliau: “Tidak ada yg mengusap wajah melainkan orang bodoh”. (Faidhul Qadir, 1/473. Lihat juga Mughni Muhtaj, 2/360)
KESIMPULAN :
Tidak ada satupun hadits yg shahih tentang mengusap muka dengan satu atau kedua telapak tangan setelah berdo’a dan setelah shalat.
(Lihat iIrwaaul Ghaliil fii Takhriiji Ahaadiits Manaaris Sabil II/178-182 hadits no. 433-434, Shahih Al-Adzkaar wa Dha’iifuhu hal 960-962)
Barakallahu fiikum !