KTQS # 640
FITNAH (3)
Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah berkata,
“Termasuk kesalahan yang berat adalah langsung menerima perkataan sebagian orang yang memburuk burukkan orang lain, lalu membangun cinta dan benci serta pujian dan celaan di atasnya.
Berapa banyak kesalahan yang terjadi yang berakibat kepada penyesalan.
Berapa banyak berita yang disebarkan oleh manusia ternyata tidak demikian kenyataannya.
Kewajiban orang yang berakal adalah memeriksa, berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.
Dengan inilah dapat diketahui kadar agama, kedewasaan dan akal seseorang”.
(Ar Riyadl An Nadlirah hal 209 dinukil dari kutaib Husnuzan binnas karya Abdul Malik Ramadlani).
Larangan mencari dan membocorkan rahasia orang lain jelas dilarang Allah seperti dijelaskan dalam firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu MEMAKAN DAGING SAUDARANYA YANG SUDAH MATI ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang”. (Al-Hujurat: 12)
Astaghfirullah…
Salam !