KTQS # 1043 (Ramadhan 2)
NIAT PUASA RAMADHAN
Malam ini jika ingin meniatkan puasa 1 bulan maka itu sah sah saja.
Namun jika tiap malam kita niat untuk puasa Ramadhan besokpun itu tak apa.
Niat ada didalam hati.
Tidak perlu diucapkan.
Karena niat adalah amalan hati.
Kita seharusnya bisa memahami apa itu amalan lisan dan apa itu amalan hati.
Niat yang didalam hati inilah yg akan menentukan ikhlas dan tidaknya suatu amalan karena itu niat merupakan ibadah yang diterima Allah atau ditolak lantaran niat yg salah.
FUNGSI NIAT itu adalah :
1. Membedakan antara adat kebiasaan dan ibadah.
Contoh; beda antara puasa untuk tujuan operasi (kata dokter) Dan puasa ibadah
2. Membedakan antara amalan ibadah satu dan lainnya. Misal: puasa sunnah pada hari senin dan puasa qodho’ yg bertepatan dihari senin. Perbedaannya cuma dalam niat.
Tidak ada lafadz/bacaan niat yang dicontohkan nabi Saw, seperti halnya lafadz niat untuk shalat. Hadits palsupun tidak ada, apalagi yang shahih di kitab manapun tidak akan kita temui bacaan niat puasa atau shalat.
Yang biasa dilakukan oleh sebagian ummat adalah buatan orang bukan berasal dari Nabi saw,
seperti bacaan niat puasa ini :
Nawaitu Shauma Ghadin An Ada’i Fardhi Sahri Ramadhana Hadzihis Sanati Lillahi Ta’Ala :
Niat Saya Puasa Utk Esok Hari Di bulan Ramadhan Fardu Karena Allah Ta’ala.
Ini tidak ada syariatnya jadi tidak usah diamalkan.
Cukup niatkan didalam hati bahwa besok kita akan puasa Ramadhan, BUKAN puasa senin kamis, puasa daud, puasa nadzar, puasa qodho atau puasa mau cek darah di laboratorium.
Salam !