SHAUM DZULHIJAH ADAKAH?
Hadits-hadits dhaif & palsu tentang shaum dzulhijah :
1. PUASA TANGGAL 1 & 9
“Pada malam awal bulan Dzulhijah itu dilahirkan Nabi Ibrahim, maka siapa yg shaum pada hari itu, hal itu merupakan kifarat dosa selama 8 tahun. Dan pada 9 Dzulhijjah Allah menurunkan taubat Nabi Daud, maka siapa yg shaum pada hari itu, hal itu merupakan kifarat dosa selama 60 tahun”. (HR. ad-Dailami, al-Firdaus bi Ma’tsur al-Khitab, III:142, Maushu’ah al-Ahadits wal Atsar ad-Dha’ifah wal Maudhu’ah, VI:235 No. 14.953)
Keterangan: Hadis Maudhu (palsu) karena diriwayatkan oleh seorang pendusta bernama Muhamad bin Sahl. (Tadzkirrah al-Maudhu’at, hal. 119)
2. PUASA 10 HARI
“Tidak ada hari yang lebih dicintai Allah untuk beribadah padanya daripada 10 hari Dzulhijjah. Saum setiap hari padanya sebanding dgn shaum setahun. Dan qiyamul lail setiap malam padanya sebanding dgn qiyam lailatul qadr”. (ٍSunan at-Tirmidzi, III:131; Syarh as-Sunnah, II:292, kitab al-‘Ilal al-Mutanahiyah, II:563, Hadis No. 925)
Keterangan : Hadis Dhaif (Lemah) karena terdapat 2 rawi yg dhaif:
– Mas’ud bin Washil. Kata ad-Daraquthni, “Ia daif” (Ilal ad-Daraquthni, IX:200). Kata Ibnu Hajar, “Hadits Lemah” (Tahdzib at-Tahdzib, X:109)
– Nahhas bin Qahm. Kata Ibnu Hiban, “Tidak boleh dipakai hujjah” (Tahdzib al-Kamal, XXX:28). Kata Ibnu Hajar, “dha’if” (Taqrib at-Tahdzib, hal. 566)
3.PUASA 10 HARI
“Shaum hari pertama dari 10 hari (Dzulhijjah) sebanding dgn 100 tahun. Hari kedua sebanding dgn 200 tahun, jika hari Tarwiyyah (8 Dzulhijjah) sebanding dgn 1000 tahun, dan shaum hari Arafah (9 Dzulhijjah) sebanding dgn 2000 tahun” (HR. ad-Dailami, al-Firdaus bi Ma’tsur al-Khitab, II:396, hadis No. 3755)
Keterangan: Hadis maudhu’ (palsu) karena terdapat rawi Muhamad bin Umar al-Muharram. Kata Abu Hatim, “Dia pemalsu hadis” (ad-Dhu’afa wal Matrukin, III:96). Kata Ibn al-Jauzi, “Dia pendusta” (Taqrib at-Tahdzib, hal. 566)
Salam !