KTQS # 1842 MAKNA MENYAMBUNG SILATURRAHIM

KTQS # 1842

MAKNA MENYAMBUNG SILATURRAHIM

Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

“Barangsiapa yg beriman kepada  Allah dan hari akhir, hendaklah dia menyambung silaturahim”.

Kebanyakan orang melupakan hak ini dan meremehkannya. Kita lihat salah satu di antara manusia tidak menyambung tali persaudaraannya, tidak dengan harta ataupun kemampuannya, tidak juga dengan akhlaknya.

Bahkan ia berbuat jahat kepada mereka dengan ucapan, perbuatan, atau kedua-duanya sekaligus.

Definisi Orang yg menyambung silaturahim yang sebenarnya adalah orang yang menyambung hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam :

“Wahai Rasulullah aku mempunyai kerabat, aku menyambung mereka namun mereka memutusku, aku berbuat baik kepada mereka namun mereka berbuat jahat kepadaku, aku lemah lembut kepada mereka namun mereka berbuat kasar kepadaku. Nabi bersabda: …akan ada bersamamu penolong dari Allah selama engkau demikian”. (HR. Muslim)

Maknanya, Allah akan menyambung orang yang mau menyambung silaturahim di dunia dan akhirat, yaitu Allah akan membentangkan rahmatNya kepadanya, akan memudahkan urusannya, dan akan memberikan jalan keluar dari kesulitannya.

Dan dengan silaturahim, akan semakin dekat, saling mencintai dan menyayangi, akan saling tolong menolong satu dengan yang lain dalam suka dan duka.

SILATURAHIM atau SILATURAHMI

Menyambungkan silaturahmi itu jika ada kebaikan disitu, tersambung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika tidak ada kebaikan maka putuskan silaturahmi, maka kita sudah bersilaturahmi.

Silaturahmi artinya silatur Rahim, Rahim adalah nama Allah yang artinya kasih sayang.

Dengan memutuskan hubungan  dengan orang yang memberikan  keburukan dunia & akhirat artinya sudah melakukan silaturahim, karena sudah menyambungkan hubungan dengan Allah yang Maha Rahim.

Silaturahmi bukan dimaknai dengan pertemuan atau saling bertemu, tapi dimaknai adakah didalamnya terkandung Rahim, kasih sayang Allah dan kebaikan didunia maupun di akhirat. Jika tidak ada maka menjauhlah dan itu artinya kita sudah bersilaturahim.

Walaupun tidak pernah bertemu secara fisik namun keduanya saling memberikan kebaikan, nasihat dan saling mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, artinya keduanya sudah bersilaturahmi, saling berhubungan karena Allah.

Allahu yubarik fiik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *