KTQS # 1805
DOA BUKA PUASA
Doa yang terkenal, tak selamanya jadi jaminan. Begitulah yang terjadi pada “Doa Berbuka Puasa”. Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum tentu shahih derajatnya.
Terkabulnya doa dan ditetapkannya pahala di sisi Allah ‘Azza wa Jalla dari setiap doa yang kita panjatkan tentunya adalah harapan kita semua.
Kali ini, mari kita mengkaji secara ringkas, doa berbuka puasa yang terkenal di tengah masyarakat, kemudian membandingkannya dengan yang shahih.
Setelah mengetahui ilmunya nanti, mudah-mudahan kita akan mengamalkannya doa yang shahih sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amin.
Doa Berbuka Puasa yang Terkenal di Tengah Masyarakat.
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
“Allahumma laka shumtu (wa bika aamantu) wa ‘ala rizqika afthortu”
Artinya:
Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka.
(Hadits dari Mu’adz bin Zuhrah, HR. Abu Daud 2/316, no. 358 dan hadits dari Anas bin Malik, HR Ath Thobroni)
Sanadnya terdapat perawi yaitu Daud bin Az Zibriqon, dia adalah rawi Matruk (yg suka berdusta).
Ali Al Qori mengatakan, “Tambahan ‘wa bika aamantu‘ adalah tambahan yg tidak diketahui sanadnya dan tidak jelas serta ada Rawi yg lemah dan pendusta”.
Mua’dz ini tidaklah dianggap sebagai perawi yg tsiqah (dipercaya). Keterangan lainnya menyebutkan bahwa Mu’adz adalah seorang tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadits mursal merupakan hadits dho’if karena sanad yg terputus.
Kesimpulannya : Do’a tersebut diatas tidak bisa diamalkan karena berasal dari hadits dhoif/lemah.
LALU APA DOA SHAHIH SAAT BERBUKA?
Berbuka Puasalah dengan Doa sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“DZAHABAZH ZHOMA’U WABTALLATIL ‘URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH”
Artinya :
Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678)
Caranya adalah :
- Baca Bismillah
- Berbuka dengan minum/makan kurma atau lainnya.
- Lalu baca doa tsb
Kalau ada lafadz doa yang shahih, lalu untuk apa berdoa dengan lafadz doa yang lain?
Allah Yataqabbal Ibadatik.
Semoga Allah terima ibadahmu/ puasamu.