KTQS # 1684
TANYA JAWAB KTQS (43)
TANYA :
assalamu’alaikum Ustadz saya mau tanya sekarang ini ramai BC saling meminta maaf, benarkah? Terima-kasih Ust.
Ini Broadcast nya :
Imam Muhammad Al-Baqir Ra berkata:
“Saling memaafkanlah kalian sebelum Hari Arafah karena Nabi Muhammad (Saw) bersabda:
‘Di hari Arafah seluruh amal diangkat menuju Allah kecuali amalan orang2 yg saling bermusuhan.'”
Mohon maaf lahir&batin atas semua kekhilafan&kesalahan.
اللهم صل على محمد وآل محمد
Dengan Sgla Kerendahan Hati Kami Sekeluarga MOHON MAAF LAHIR & BATHIN, Atas Segala Khilaf dan Kesalahan ( Tutur Kata ataupun Perbuatan) baik sengaja maupun tidak, semoga kita semua mendapatkan rahmat, magfirah, dan hidayah ALLAH SWT,,, AAMIIIN YRA,,,🙏🏻
JAWAB :
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Itu bukan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tapi ini adalah perkataan Imam Syi’ah, mereka menamakan Imam-imamnya sama dengan para Sahabat Nabi yaitu digelari ‘ra’ radhiyallahu anhu.
Malah lebih parah lagi para penganut Syi’ah menggelari imam-imam mereka dengan ‘as’ alaihissalam, padahal itu untuk para Nabi Allah. Alaihis Salam artinya, “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya”, adalah gelar yang biasanya diberikan kepada para nabi dan juga pada para Malaikat dalam Islam selain nabi Muhammad yang bergelar ‘saw’ Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam, seperti Nabi Isa as, Nabi Musa as, malaikat jibril as, dll.
Radhiallahu anhu / anha / anhum artinya, “Semoga Allah Ridha kepadanya (laki-laki / perempuan / mereka)“. Ini digunakan jika kita menyebut nama shahabat Nabi Shallallahu’alaihi wasallam, contoh : Abu Bakar Ash-Shiddiq, radhiallahu ‘anhu Aisyah, radhiallahu ‘anha Fathimah, radhiallahu ‘anha Abdullah bin Umar, radhiallahu ‘anhuma Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, radhiallahu ‘anhum.
Sebagai penghormatan dan pujian kita kepada mereka karena Allah pun memuji mereka :
“Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. >>Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya<<, yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabb – nya”. (QS. Al-Bayyinah : 8) Tidak ada saling bermaafan seperti ini dalam sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi tanpa sebab sebuah kesalahan yg telah dilakukan. Jadi BC seperti abaikan saja jangan ditanggapi apalagi disebarluaskan. Kita doakan agar mereka yang sering membroadcast apapun terkait agama tanpa ilmu, segera diberi hidayah oleh Allah untuk menyadari akan kebodohannya yg mengakibatkan tersebarnya kesesatan dikalangan manusia. Bertanya adalah solusi yang terbaik untuk menyelamatkan diri dari azab siksa neraka, milikilah ilmu yang benar sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barakallahu fiikum.