KTQS # 1542
WAKTU TURUNNYA LAYLATUL QADR
Ada beberapa hadits terkait waktu Lailatul Qadhar turun.
‘Aisyah menceritakan, “Rasulullah saw sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya”. (HR. Muslim no. 1175)
“Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (HR Bukhari no. 1878)
“Jika Rasulullah saw berkeinginan melakukan i’tikaf, beliau menunaikan shalat shubuh (21 Ramadhan), kemudian masuk ke tempat i’tikafnya”. (Muttafaq ‘alaih)
Dari Ibnu Umar ra bahwasanya beberapa orang lelaki dari para sahabat Nabi s.a.w. diberitahu dalam impian mengenai tibanya lailatul qadar yaitu dalam tujuh yang terakhir -yang dimaksudkan ialah antara malam ke 22 sampai malam ke 28-. Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: “Saya melihat impian-impianmu semua itu cocok yaitu pada tujuh yang terakhir. Maka barangsiapa hendak mencari lailatul qadar itu, hendaklah mencarinya pada tujuh yg terakhir itu juga”. (Muttafaq ‘alaih)
“Lailatul Qadar itu pada malam 27 atau 29, sungguh Malaikat yg turun pd saat itu ke bumi lebih banyak dari jumlah batu kerikil”. (HR Thayalisi dlm Musnad-nya no. 2545; juga Ahmad II/519; dan Ibnu Khuzaimah dlm shahih-nya II/223)
“Aku seorang tua renta yang sakit-sakitan dan merasa berat untuk shalat malam, semoga Allah mengaruniakan lailatul qadar kepadaku pada malam tersebut.” Nabi SAW bersabda, “Jika begitu shalat malamlah pada malam kedua puluh tujuh!”. (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabarani)
Berdasarkan hadits-hadits diatas maka Lailatul Qadr turun saat malam 23, 25, 27, 29 Ramadhan.
Salam !
ITIKAF: Berhenti Sejenak Mencari Kesejatian Diri
MOHON AMPUNLAH dengan SEDEKAH insya Allah DOA DIJABAH, harta BERTAMBAH, hidup tidak SUSAH dan BERKAH, karenanya mari BERSEDEKAH, PERCAYALAH !