KTQS # 924
MASYA ALLAH, keutamaan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah menyamai jihad dengan mengorbankan jiwa dan raganya.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, dari Ibnu ‘Abbas ra bahwa Nabi Saw bersabda : “Tidak ada hari dimana amal shaleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”.
Dari hadits tersebut, disebutkan amal shaleh, artinya amal shaleh apapun juga, misalnya, memperbaiki masjid/panti asuhan, menyantuni yatim, bersedekah, berzakat, mengaji, shalat sunnah, puasa sunnah.
Jika ingin berpuasa maka berpuasa sunnat lah atas keumuman dalil tsb, bukan berpuasa penuh tg 1-9 terus menerus, tp berpuasa sunnah : senin kamis, daud, membayar hutang puasa Ramadhan.
Dan diantara 10 hari tsb ada puasa Arafah tgl 9 Dzulhijah (bagi yg tidak melaksanakan Haji) dan berqurban 10 Dzulhijah.
Tentang puasa Arafah, Dari Abu Qatadah, Nabi bersabda: “Berpuasa pada hari Arafah aku berharap Allah menghapus dosa-dosa setahun yg lalu & setahun yg akan datang”. (HR. Muslim1162, Abu Dawud 2425, Tirmidzi 749)
Tentang berqurban, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dari itu, dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah”. (QS. al-Kautsar: 1-2)
Ayo, jangan lewatkan kesempatan mulia ini dgn melakukan amal kebajikan sebanyak-banyaknya. Mulai hari ini (1 Dzulhijah), hanya 10 hari !!!
Salam !