KTQS # 834
Keterangan ulama-ulama besar ahli hadits : Puasa Khusus di Bulan Rajab Berdasarkan Hadits Lemah dan Palsu.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Adapun puasa Rajab secara khusus, maka seluruh haditsnya lemah, bahkan palsu, tidak ada seorang ahli ilmu pun yang berpegang dengannya & tidak termasuk dalam fadhail (keutamaan amal), bahkan seluruhnya hadits palsu yang dusta”. (Majmu’ Al-Fatawa, 25/290)
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Dan semua hadits tentang puasa Rajab & shalat pada sebagian malamnya adalah dusta yang diada-adakan”. (Al-Manaarul Muniif, 96)
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Tidak ada satu hadits shahih pun yang berbicara tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula puasanya, tidak pula puasa khusus di hari tertentu dan tidak pula sholat malam di malam yang khusus”. (Tabyinul ‘Ujab, 11)
Ibnu Taimiyah berkata:
”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi saw dan para sahabat mengenai hal ini.” (Majmu’ Al Fatawa, 25/291)
Hati-hati dgn hadits-hadits palsu buatan syiah, yahudi dan kafir serta dari musuh-musuh islam, agar umat islam secara perlahan dan tidak sadar menjauh dari agama Allah dan Rasulullah Saw, sedangkan umat merasa dirinya sudah berbuat baik dan beramal sholeh. Na’udzubillah!
Kepada mereka yang masih mengamalkan dan menyebarkan hadits-hadits yang lemah dan palsu, maka mereka digolongkan sebagai pendusta.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi Saw Dari Samurah bin Jundub dari Nabi Saw, beliau bersabda: “Barangsiapa yg menceritakan satu hadits dariku, padahal dia tahu bahwa hadits itu dusta (lemah/palsu), maka dia termasuk salah seorang pendusta”. (HR. Ahmad (V/20), Muslim (I/7) dan Ibnu Majah (no. 39))
Lengkap sudah kajian tentang puasa Rajab, Masih mau mengamalkannya ? Tentu tidak!
Salam !