KTQS # 1357 RAMBUT, BULU HALUS & KUKU

RAMBUT, BULU HALUS & KUKU

KTQS # 1357

RAMBUT, BULU HALUS & KUKU

RAMBUT ATAU BULU YANG HARUS DIHILANGKAN DAN TIDAK BOLEH DIBIARKAN

1. Bulu Ketiak.
Dari Aisyah ra Rasulullah saw bersabda:

“Sepuluh hal yang termasuk fithrah (kesucian); mencukur kumis, membiarkan lebat jenggot, siwak, istinsyaq (memasukkan air ke hidung), memotong kuku, mencuci celah jemari, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan, dan istinja.” Zakaria berkata: Mush’ab berkata,”Saya lupa yang kesepuluh, kecuali berkumur.” (HR Muslim)

Di antara hikmah diperintahkan menghilangkan bulu ketiak adalah agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap akibat keringat yang menempel di dalamnya. Cara menghilangkannya, pada dasarnya dengan dicabut, namun bila tidak kuat mencabutnya, maka boleh memotongnya dengan gunting, pisau cukur dan semisalnya, atau menghilangkannya dengan tawas dan lainnya. (Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Jibrin, Fatwa-Fatwa, Darul Haq, 1999, Juz I, hlm. 176)

2. Bulu Kemaluan.
Bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan laki-laki maupun perempuan diperintahkan untuk dihilangkan. Demikian ini termasuk sunnah-sunnah fithrah sebagaimana hadits Aisyah ra di atas. Rasulullah saw menyebutkan: وحَلْقُ الْعَانَةِ (mencukur bulu kemaluan).
Perintah menghilangkan bulu kemaluan lebih dianjurkan lagi pada suami isteri.

Imam An Nawawi berkata,”Apabila seorang wanita (isteri) diminta oleh osuaminya untuk menghilangkan bulu kemaluannya, maka ada dua pendapat, yang paling shahih (benar) adalah wajib (untuk melakukannya)”. (Muhyiddin bin Syaraf An Nawawi, Shahih Muslim Bi Syarhu An Nawawi, Kairo, Al Mishriyah, Juz 3, hlm. 150-157)

KUKU HARUS DIPOTONG PENDEK

“Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendeklah) kuku kukumu, sesunguhnya setan mengikat (melalui) kuku kukumu yang panjang”. (HR. Ahmad)

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *