KTQS # 812
BERDOA SAMBIL MENGANGKAT TANGAN-KAH SETELAH SHALAT WAJIB ?
Tidak disyari’atkan untuk mengangkat kedua tangan (ketika berdo’a) pada kondisi di mana Nabi saw tidak mengangkat tangannya pada saat itu.
Contohnya, adalah berdo’a ketika selesai shalat lima waktu, Dalam kondisi seperti ini hendaknya kita tidak mengangkat tangan (ketika berdo’a) karena memang Nabi saw tidak melakukan demikian padahal beliau saw adalah suri tauladan kita dalam hal ini. (Majmu’ Fatawa (11/181))
Adapun hadits yang masyhur di tengah-tengah umat bahwa Nabi saw mengangkat kedua tangan saat berdoa setelah shalat adalah :
“Tidaklah seorang hamba menadahkan kedua tanganya pada setiap akhir salat, lalu berdoa,’Ya Allah! Tuhanku dan Tuhan Ibrahim…melainkan hak bagi Allah ‘Azza wa Jalla tidak mengembalikan kedua tangannya dalam keadaan hampa”. (HR. Ibnu As Sunni. (Lihat, Tuhfatul Ahwadzi, II : 199)
Hadis ini dhaif disebabkan ke-dhaif-an rawi bernama Abdul ‘Aziz bin Abdurrahman al Qurasyi.
Keterangan :
– Imam Ahmad mengatakan,’Aku tinggalkan hadis-hadisnya sebab hadis-hadisnya itu palsu’. – An Nasai menyatakan,’Ia rawi yang tidak tsiqat’.
– Ad Daraquthni berkata,’Munkarul hadis’.
– Ad Du’afau wal Matrukin Libnil Jauzi, serta Ibnu Hiban menyatakan,’Tidak halal untuk dijadikan hujjah’. II : 110, al Jarhu Wat Ta’dil, V : 388, Mizanul ‘Itidal, IV : 376.
Dan masih ada beberapa hadits yg serupa namun semuanya dhaif/lemah sehingga tidak bisa dijadikan hujah.
Dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata tentang berdoa bersama-sama setelah shalat, “Tidak ada satupun sahabat yg meriwayatkan bahwa Rasulullah apabila setelah selesai shalat lalu beliau berdoa bersama para sahabatnya, akan tetapi Beliau Saw hanya berdzikir kepada Allah”. (Majmu’ Fatawa 22/492)
KESIMPULAN :
Tidak perlu mengangkat tangan saat berdoa setelah shalat fardhu dan tidak ada berdoa bersama-sama (jama’i).
Barakallahu fiikum !