KTQS # 665
(SERI RAMADHAN 2)
HADITS SHAHIH DIRUBAH ISINYA :
Bermaaf-maafan Sebelum Ramadhan ? (Bag-2)
Inilah Hadits Shahih yg isinya sudah dirubah seperti dikajian kemarin, hadits ini terdapat pada kitab Shahih Ibnu Khuzaimah (3/192) dan kitab Musnad Imam Ahmad (2/246, 254), Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Al Qaulul Badi‘ (212). isinya seperti ini :
“Dari Abu Hurairah: Rasulullah Saw naik mimbar lalu bersabda: ‘Amin, Amin, Amin’.
Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?”
Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril berkata kepadaku:
‘Allah melaknat seorang hamba yg melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’,
kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yg mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah ( karena tidak berbakti kepada mereka berdua)’, maka aku berkata: ‘Amin’.
Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hamba yg tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka. kukatakan, ‘Amin”.”
Dari sini jelaslah kedua hadits tsb (lihat kajian kemarin) adalah dua hadits yg berbeda.
Entah siapa orang iseng yg membuat hadits tsb dgn ancaman shaum Ramadhannya tidak diterima, lalu sengaja menyelewengkan hadits shahih ini untuk menakut-nakuti orang, sehingga beramai-ramailah org saling bermaafan tanpa sebab.
Yang jelas, hadits yg tidak ada asal-usulnya alias palsu itu artinya bukan dari Rasulullah, jadi tak perlu kita hiraukan, apalagi diamalkan.
Tapi, PERLUKAH KITA MEMINTA MAAF SECARA KHUSUS KESEMUA. ORANG SEBELUM RAMADHAN WALAU TANPA SEBAB ?
Tunggu besok ya…
Salam !