KTQS # 1019
HADITS DHOIF & PALSU KEUTAMAAN AD-DUKHAN & AL-KAHFI
A. Surat Ad-Dukhan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda:
مَنْ قَرَأَ حم الدُّخَانَ فِيْ لَيْلَةٍ أَصْبَحَ يَسْتَغْفِرُ لَهُ سَبعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ
“Barangsiapa membaca di malam hari surat Ad-Dukhan, di pagi harinya, 70.000 malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untuknya”.
Hadits diriwayatkan At-Tirmidzi dalam As-Sunan Kitab Fadha’ilul Qur’an (no. 2888), Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5/411-412), dan Ibnu ‘Adi dalam Al-Kamil (5/1720). Dalam sanadnya ada ‘Umar bin Abdillah bin Abi Khas’am. Al-Bukhari berkata sebagaimana diriwayatkan At-Tirmidzi dalam As-Sunan: “Huwa Munkarul Hadits (Dia haditsnya munkar).” Al-Albani dalam Dha’if Al-Jami’ As-Shaghir wa ziyadatuhu mengatakan: “Maudhu’ (Hadits ini palsu).”
B. Surat Al-Kahfi
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَومِ الْجُمْعَةِ سَطِعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيءُ لَهُ يَومَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَينَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, akan memancar baginya cahaya dari bawah kakinya menuju puncak-puncak langit menyinarinya pada hari kiamat dan diampuni dosa-dosanya antara dua jum’at”.
Ibnu Katsir melemahkan hadits ini. Beliau berkata: “Isnaduhu gharib.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/70). Dalam sanadnya ada Khalid bin Sa’id bin Abi Maryam Al-Madani. Ibnul Madini berkata tentangnya dalam Al-‘Ilal (hal. 109): “Laa Na’rifuhu (Kami tidak mengenalnya).” Asy-Syaikh Al-Albani menghukuminya sebagai hadits munkar. (Tamamul Minnah hal. 324-325)
Salam !