KTQS # 1021
Kenapa seorang mayit memilih “BERSEDEKAH” jika bisa hidup kembali ke dunia?
Sebagaimana firman Allah swt :
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ
“Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah…”. (QS. Al Munafiqun: 10)
Kenapa dia tidak mengatakan:
“…maka aku dapat melakukan sholat atau puasa”, dll?
Seorang mayit menyebutkan “sedekah” karena dia tahu betapa besarnya pahala dan manfaatnya bagi dia saat meninggal, betapa dahaganya dia akan pahala yg dapat menyelamatkannya dari siksa kubur…
Maka, selagi hidup perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnya di akhirat kelak…
“Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)
Dan, bersedekah-lah insya Allah orang orang yg sudah meninggal diantara keluarga kita akan merasakan pahala sedekah kita yg hidup, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah, namun apa daya hal itu mustahil untuk dilakukannya, maka wujudkanlah harapan mereka oleh kita..
Dari Aisyah ra bahwasanya ada seorang lelaki berkata kepada Nabi saw : “Sesungguhnya ibuku itu meninggal dunia secara mendadak dan saya mengira andaikata ia dapat berbicara tentu ia akan bersedekah. Adakah ibuku akan memperoleh pahala jikalau saya bersedekah untuknya?” Beliau saw bersabda: “Ya”. (HR. Muttafaq ‘alaih, mksdnya : anak yg bersedekah maka orangtua yg sudah wafat akan dapat pahala sedekah anaknya)
Masya Allah…
Dan juga, biasakan, ajarkan, didik anak-anak kita untuk bersedekah, agar kelak saat kita meninggal bisa merasakan manisnya pahala sedekah anak-anak kita…
Salam !