KTQS # 1018
AL-WAQI’AH
(Hadits Lemah dan Palsu tentang Keutamaannya)
> “Barangsiapa yang membaca surat al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selama-lamanya.”
Hadits di atas dha’if dikeluarkan oleh al Harits bin Abu Usamah dalam kitab Musnad-nya, no. 178, Ibnu Sunniy dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah, no. 674, Ibnu lal dalam Hadits-nya, I/116, Ibnu Bisyron dalam Al ‘Amali, I/38/20, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan selainnya. Semuanya berasal dari jalan Abu Syuja’ dari Abu Thoyyibah dari Abdullah bin Mas’ud ra.
Sanad hadits ini dha’if (Lemah). A Dzahabiy rahimahullah berkata,” Abu Syuja’ Nakrah adalah seorang yang tidak jelas, tidak dikenal. Demikian juga ia meriwayatkan dari Abu Thayyibah yg tidak dikenal.
Imam Az Zaila’I berkata,”Imam Ahmad, Imam Abu Hatim ar Razi’, putranya, Imam ad Daruquthni, Al Baihaqi dan sebagainya sepakat memvonis sebagai hadits dhoif yang tidak dapat dijadikan hujjah (dalil)”. (Silsilah Adh Dha’ifah no. 289)
> ”Barangsiapa yang membaca surat al waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya dan barangsiapa setiap malam membaca Surat laa uqsimu biyaumil qiyamah maka dia akan berjumpa dengan Allah di hari kiamat sedangkan wajahnya bersinar layaknya rembulan di malam purnama.”
Hadits ini maudhu’ (Palsu). Ad Dailami meriwayatkannya dengan sanad dari Ahmad bin Umar al Yamami dengan sanadnya sampai Ibnu ‘Abbas r.a. Hadist ini oleh Al Imam As Suyuthi dalam Dzail Ahadits al Maudhu’ah no. 177 dengan berkata,” Ahmad bin Umar al Yamami adalah pendusta.” (Silsilah Adh Dha’ifah no. 290)
Kesimpulan, tidak ada keutamaan membaca surat al-Waqi’ah dan Rasulullah Saw tidak mencontohkannya karena tidak ada satupun hadits yg shahih, yg ada kesemuanya lemah bahkan palsu.
Bacalah keseluruhan surat didalam al-Qur’an, sebab ia adalah pedoman & petunjuk bagi kaum yg hidup dan kaum yg berfikir.
Salam !