KTQS # 1840
BIMBINGAN ILAHI TENTANG HAK KESEIMBANGAN
MENGAMBIL BAGIAN DUNIA SECARA BAIK
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu“. (QS. Al-Qashas: 77)
Al-Allamah Ibnul Utsaimin rahimahullah menasihatkan,
“Ambillah bagian dunia yang halal bagimu dan janganlah engkau lupakan bagianmu darinya serta jadikanlah dunia di tanganmu bukan di hatimu“. (Syarh Riyadh as-Shalihin: 3/369)
DOA TERBANYAK RASULULLAH
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkisah,
“Doa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling banyak (sering diucapkan), yaitu Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa azaaban naar, Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka [QS.2:201]”. (HR. Muttafaq alaih)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa untuk meminta kebaikan di dunia dan di akhirat. Tidak mengabaikan satu atas lainnya.
Barakallahu fiikum.