KTQS # 1547
SYAWAL BULAN MENIKAH
Syawal merupakan bulan istimewa karena hari pertamanya (1 Syawal) merupakan hari raya umat Islam (Idul Fitri). Selain itu, Syawal juga istimewa karena terdapat perintah puasa 6 hari di dalamnya yang mengandung keutamaan yang besar.
Syawal juga istimewa karena identik dengan tradisi menikah.
‘Aisyah ra istri Nabi saw menceritakan, “Rasulullah saw menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah saw yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah saw menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawwal termasuk di antara ‘ied fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar”. (Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253)
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Di dalam hadits ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal…”. (Syarh Shahih Muslim 9/209)
Anggapan bulan syawal adalah bulan sial tidaklah benar, “merasa sial” atau “Thiyarah” adalah keyakinan yang bisa mengantarkan kepada kesyirikan.
Beliau saw bersabda, “Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan…hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakkal”. (HR. Ahmad, Ash-Shahihah no. 429)
Pernikahan Rasulullah saw dengan Aisyah di bulan Syawal pun menjadi acuan bagi umat Islam unuk melakukan pernikahan.
Salam !