“aku sih netral”, “gak mau ambil pusing”, “gak mau repot”, “bukan urusan aku”, “itu dosa dia”, “itu amal dia”, dll
Saat agamanya dihina, diinjak-injak, nabinya dilecehkan, ayat sucinya dinistakan, semuanya disikapi netral, baik karena khawatir dibilang fanatik, khawatir SARA, dan “gak enak ama non muslim”, dll
Ketahuilah, netral dalam situasi seperti ini dalam Islam disebut syetan bisu.
Abu Ali Ad Daqaq mengatakan : “Siapa yang diam saja tidak mengambil sikap bersama Al Haq, maka dia adalah SYETAN BISU”. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/20)
Ketahuilah, pertarungan Al Haq dan Al Bathil itu abadi selamanya, apakah mau seumur hidup menjadi Muslim netral?
Dikirain jadi muslim netral itu keren, modern, hebat, toleran, padahal bodoh teramat sangat !
HARAM MENJADI MUSLIM NETRAL !