Kajian Tematis al-Qur’an
& as-Sunnah # 435
(SERI RAMADHAN 29)
KAPAN LAILATUL QADR ?
Ada beberapa hadits terkait waktu Lailatul Qadhar turun.
✔ “Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (HR Bukhari no. 1878)
✔ ‘Aisyah menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ
“Rasulullah saw sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya”. [HR. Muslim no. 1175]
✔ Dari Ibnu Umar ra bahwasanya beberapa orang lelaki dari para sahabat Nabi s.a.w. diberitahu dalam impian mengenai tibanya lailatul qadar yaitu dalam tujuh yang terakhir -yang dimaksudkan ialah antara malam ke 22 sampai malam ke 28-. Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: “Saya melihat impian-impianmu semua itu cocok yaitu pada tujuh yang terakhir. Maka barangsiapa hendak mencari lailatul qadar itu, hendaklah mencarinya pada tujuh yg terakhir itu juga”. (Muttafaq ‘alaih)
✔ “Lailatul Qadar itu pada malam 27 atau 29, sungguh Malaikat yg turun pada saat itu ke bumi lebih banyak dari jumlah batu kerikil.” (HR Thayalisi dlm Musnad-nya no. 2545; juga Ahmad II/519; dan Ibnu Khuzaimah dlm shahih-nya II/223)
✔ ‘Aisyah mengatakan,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Apabila Nabi saw memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’ ), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya”. [HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174.] Salam !