KTQS # 921
PUASA DI BULAN DZULHIJAH & PUASA ARAFAH
“Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah)…”. (HR. Bukhari (no. 926), Abu Dawud (no. 2438), at-Tirmidzi (no. 757) dan Ibnu Majah (no. 1727))
Hadits ini menunjukkan keutamaan beramal shaleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah berkumpulnya ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat (‘Id), puasa (Arafah), qurban dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain. Yg bersifat umum, bersedekah, berzikir, membaca al-Qur’an, berbuat baik kepada orang tua dsb.
Puasa yg bisa dilakukan adalah puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa membayar hutang Ramadhan.
Termasuk amal shaleh yang paling dianjurkan pada saat itu adalah berqurban & berpuasa pada hari ‘Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), bagi yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
Rasulullah saw ketika ditanya tentang puasa pada hari ‘arafah, beliau bersabda, “Aku berharap kepada Allah puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu dan tahun berikutnya.” (HR. Muslim no. 1162)
Bukan berpuasa Dzulhijah 1-9 Dzulhijah atau berpuasa Tarwiyah 8 Dzulhijah.
Salam !