KTQS # 836
I LOVE ALLAH & RASULULLAH !
Seseorang itu mendapatkan Kebaikan atau Pahala BUKAN dari IBADAH yg dilakukannya,
TETAPI dari KETAATAN kepada Allah dan Rasulullah akan TATACARA & RUKUN-RUKUN IBADAH tsb.
PERHATIKAN LOGIKANYA :
- Kalau kita beranggapan bahwa mendapatkan kebaikan dan pahala itu adalah dari IBADAH YANG DILAKUKAN…
MAKA, kita akan merasa TIDAK PUAS & TIDAK CUKUP dgn ibadah yg Rasulullah ajarkan dan contohkan melalui hadits-hadits shahih. LALU ditambah tambahkannya dan dibuat ibadah-ibadah baru.
- Tapi kalau kita beranggapan bhw mendapat kebaikan dan pahala itu dari KETAATAN…
MAKA, SUDAH CUKUP ibadah-ibadah yg Rasulullah ajarkan kepada kita.
PERHATIKAN KAIDAHNYA :
- “Hukum ASAL dari IBADAH adalah HARAM, hingga ada dalil yg memerintahkannya”. (Imam As Suyuthi dan Ibnu Qoyyim al Jauziyah)
- “Hai orang-orang yg beriman, JANGANLAH MENDAHULUI ALLAH & RASUL-NYA”. (QS. Al Hujurat :1)
PERHATIKAN PERINTAH-NYA :
“Barangsiapa yg MENAATI RASUL itu, sesungguhnya ia telah MENAATI ALLAH”. (An-Nisa’ : 80)
jika kamu MENCINTAI ALLAH, maka IKUTILAH MUHAMMAD. (Tafsir Ali-Imran : 31)
PERHATIKAN KESIMPULANNYA :
Tidak boleh menetapkan sesuatu hukum atau mengamalkan sebuah ibadah, sebelum ada ketetapan dari Allah serta tuntunan dari Rasulullah Saw melalui hadits shahih
Indahnya Syariat Islam yg Rasulullah sampaikan kepada kita, TIDAK MEMBUTUHKAN KREATIFITAS KITA, Cukup yg diajarkan Rasulullah saja.
Lakukan saja ibadah yg jelas sesuai sunnah, Insya Allah akan menghantarkan kita dari kegelapan menuju cahaya sunnah yg terang benderang yg akan menunjukan kpd kita jalan ke surga-Nya.
Sahabat, TAATLAH KEPADA ALLAH DAN RASULNYA.
Barakallah fiikum !