KTQS # 740
HARI SIAL ?
APAKAH di dalam Islam ada istilah waktu buruk, tahun malapetaka, bulan nahas, hari sial, atau malam terkutuk?
Simaklah firman-Nya, “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah”. (QS. at-Taghabun [64]: 11)
Umat Muslimin yang beriman kepada Allah Swt dengan benar sudah semestinya mengimani takdir-Nya dengan benar pula.
Firman-Nya: Katakanlah (kepada mereka), “Semuanya (kebaikan dan keburukan) datang dari sisi Allah”. (QS. an-Nisa` [4]: 78)
Banyak dikalangan umat utk berpergian atau menikahkan anaknya dgn cara menghitung-hitung hari, dicari hari yang baik dan menghindari hari dan tanggal yang buruk, agar pernikahan nya berkah.
Mungkinkah jadi berkah dengan melakukan hal yang dilarang agama? Tidak mungkin !
Malah Allah sangat marah! Apabila kita masih juga membeda-bedakan nasib dengan cara menghitung hari, tanggal, bulan, tahun. Ini namanya mencela Allah, ini musyrik !
Perhatikan firman Allah dalam hadis qudsi-Nya, “Anak Adam MENYAKITIKU DENGAN MENCELA WAKTU, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, di tangan-Ku lah waktu dan Aku bolak-balikkan siang dan malam”. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Malik).
Na’udzubillah…
Karena Semua takdir yang Allah tetapkan, termasuk waktu dan segala peristiwa yang terjadi di atasnya, seharusnya menjadi peluang untuk meningkatkan keridhaan dan ketakwaan kepada-Nya, bukan untuk mencela waktu !
Hanya orang bodoh yg mempercayai adanya hari buruk dan sial !
Bertaubatlah sahabatku dari menghitung-hitung nasib melalui waktu !
Sebelum ajal tiba dan menyesal dibakar didalam neraka karena mencela Allah !
Semua hari adalah sama !!!
Salam !