KTQS # 1178
Apakah Makmum yang Mendapatkan Ruku’ Mendapatkan Raka’at Padahal Tidak Membaca Al Fatihah?
Tentang makmum membaca al-Fatihah sudah dibahas dikajian sebelumnya, bahwa makmum tidak perlu membaca al-Fatihah karena bacaan imam adalah bacaan makmum.
Lalu bagaimana jika masbuq shalat lalu masuk berjamaah dan mendapatkan ruku bersama imam, apakah dihitung dapat rakaat atau tidak?
ini kajiannya :
Abu Bakrah menjadi ma’mum masbuq mendapatkan imam (yaitu Nabi Saw) sedang ruku’, lalu dia ruku’ bersama imam, dan beliau Saw tidak memerintahkannya menambah raka’at lagi.
Dari Abu Bakrah ra, bahwa dia sampai kepada Nabi Saw ketika beliau sedang ruku’, lalu dia ruku’… Kemudian dia menyebutkan hal itu kepada Nabi Saw, lantas beliau bersabda, “Semoga Allah menambahkan semangat terhadapmu, dan janganlah engkau ulangi.” (HR Bukhari, no. 783, Abu Dawud no. 684)
Lebih tegas lagi Nabi saw bersabda, “Jika kamu mendatangi shalat, padahal kami sedang sujud, maka sujudlah, dan janganlah kamu menghitungnya sesuatu (mendapatkan raka’at). Dan barangsiapa mendapatkan raka’at (ruku’), maka dia mendapatkan shalat”. (HR Abu Dawud no. 893 dalam Shahih Sunan Abi Dawud 1/169)
Zaid bin Wahb berkata,“Aku keluar bersama Abdullah –yakni: Ibnu Mas’ud- dari rumahnya menuju masjid. Ketika kami sampai di tengah masjid, imam ruku’. Lalu Abdullah bertakbir dan ruku’, dan aku ruku’ bersamanya. Kemudian dalam keadaan ruku’ kami berjalan sehingga sampai shaf, ketika orang-orang mengangkat kepala mereka. Setelah imam menyelesaikan shalatnya, aku berdiri, karena aku menganggap tidak mendapatkan raka’at. Namun Abdullah memegangi tanganku dan mendudukanku, kemudian berkata,“Sesungguhnya engkau telah mendapatkan (raka’at).” (Shahih, riwayat Ibnu Abi Syaibah, Abdurrazaq, Ath Thahawi, Ath Thabrani, dan Al Baihaqi. Dinukil dari Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 229)
Kesimpulan, mendapatkan ruku bersama imam maka rakaat tsb dihitung dapat satu rakaat.
Salam !
08112274573 (WA)
