KTQS #1176 PERBEDAAN ITU RAHMAT ?

KTQS #1176

PERBEDAAN ITU RAHMAT ?

“Perbedaan di kalangan umatku adalah rahmat” adalah bukan hadits Nabi saw.

Hadits ini adalah hadits palsu yang tidak memiliki asal-usulnya, tidak ada sanadnya.

Dalam kitab Silsilatul Ahaditsi Adh Dha’ifah wal Maudhu’ah (1/141/57): “(Hadits ini) tidak ada asal usulnya”.

Al Munawi menukilkan dari As Subuki : “(Hadits ini) tidak dikenal oleh para ahli hadits”.

Sebagaimana dijelaskan Ibnu Hazm, “Ini merupakan perkataan yang paling rusak. Karena jika perbedaan adalah rahmat, tentunya persatuan merupakan hal yang dibenci. Ini jelas bukan perkataan seorang muslim. Karena kemungkinan hanya dua, bersatu maka dirahmati Allah atau berselisih sehingga Allah murka”. (Al Ihkam fi Ushulil Ahkam).

Bahkan hadits shahih menyatakan sebaliknya,

Ibnu Mas’ud berkata, “Sesungguhnya perselisihan itu jelek”. (HR. Abu Dawud)

Cara Menghindari Perpecahan

Allah melarang perpecahan & Allah memberikan jalan keluar dari perpecahan.

Dari Ibnu Mas’ud ra dia berkata, “Rasulullah saw membuat garis lurus dengan tangannya sambil bersabda, ‘Ini jalan Allah yang lurus.’ Kemudian beliau membuat garis-garis di sebelah kanan dan kiri (garis lurus tersebut) sambil mengatakan, ‘Ini jalan-jalan (menyimpang). Tidaklah setiap jalan melainkan di dalamnya ada syaithon yang menyeru/mengajak ke jalan itu.’ Kemudian beliau membaca firman Allah, ‘Dan sesungguhnya ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia. Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (lain yang menyimpang), yang memecah-belah kalian dari jalan-Nya. Demikianlah Dia mewasiatkan kepada kalian, mudah-mudahan kalian bertaqwa’.” (HR. Ahmad dan An Nasa’i)

Rasulullah saw juga bersabda, “Wajib atas kalian untuk mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafa’ur rasyidin yang mendapat petunjuk. Berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah erat-erat dengan gigi gerahammu”. (HR. An Nasai dan At Tirmidzi)

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *